Batik DepokBatik Belimbing Depok

Kastara.id, Depok – Pendiri Hacord Institute Acep Al Azhari kembali mengingatkan soal kondisi terkini di mana kemiskinan dan pengangguran semakin tinggi, dominasi asing dalam berbagai sektor perekonomian, korupsi yang merajalela, industri dan sektor riil yang semakin tertinggal, serta persaingan yang semakin tajam dan deras. Semua itu menjadikan tantangan bangsa Indonesia ke depan semakin berat. Jika tidak mampu melewati tantangan itu maka hasilnya adalah rakyat yang semakin menderita.

Menurut Acep, mulai dari hari ini, kita harus membangun dan membela negeri sendiri, melepaskan pakaian primordial yang menjadi sekat pemisah antar anak bangsa dan berganti dengan baju ihram yang bernama Indonesia.

Acep pun mengajak masyarakat untuk memulainya dengan membeli produk buatan sendiri. Inilah pertahanan terakhir menghadapi gempuran produk asing untuk menghindari terjadinya bencana ekonomi Indonesia ke depan. Membeli produk sendiri berarti membela bangsa dan saudara sendiri.

“Jika produknya dibeli maka akan bertumbuh industri-industri. Jika industri tumbuh maka tidak perlu lagi anak-anak negeri ini pergi ke luar negeri menjadi TKI karena mereka mudah mendapatkan penghidupan di negeri sendiri,” ujar Acep.

Acep pun meyakini bahwa kita sendirilah yang harus membela martabat bangsa, membela kejayaan bangsa, serta membela cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia. “Kita hidupkan semangat persaudaraan. Dengan jiwa di mana aku ada untuk kamu, kamu ada untuk aku, kita ada untuk tolong-menolong,” tambahnya seraya menekankan bahwa itulah letak makna keberadaan kita sebagai anak bangsa Indonesia.

Khusus untuk Kota Depok yang kini terus berbenah untuk menjadi kota yang unggul, nyaman, dan religius, Acep mengingatkan kepada para pelaku ekonomi lokal agar ikut terlibat dan larut dalam upaya pencapaian visi tersebut.

Acep melihat salah satu dari ribuan jenis produk lokal Kota Depok adalah Batik Depok.
Para pengusaha batik Depok dimintanya untuk terus berbenah, menempa diri, dan menumbuhkan karakter sebagai pribadi yang matang dalam membangun usaha.

“Uang, peluang, omzet, dan kesuksesan bisnis hanya akan benar-benar terbangun di atas pertumbuhan pribadi yang kuat dan kokoh. Jadi kalau kita membangun dengan cara terbalik, maka kita akan capek banget. Terbangun, roboh, terbangun, roboh lagi…,” jelasnya.

Lanjut Acep, salah satu cara untuk memperkuat fondasi bangunan diri kita adalah menolong orang lain dengan berlepas diri dari semua keinginan, tapi tidak berlepas diri dari tanggung jawab.

“Saya berharap para pengusaha batik Depok dan umumnya para pelaku ekonomi di Kota Depok mampu menemukan nilai-nilai diri untuk mengetahui arti kebangkitan yang sesungguhnya. Juga mengajak seluruh masyarakat Depok untuk menumbuhkan ideologi pembelaan terhadap produk bangsanya. salah satunya dengan membeli batik Depok,” pungkasnya. (*)

Reporter: Rudi Irwanto-Kastara.ID
Editor: Dwi