IGP Danny Karya Nugraha

Kastara.ID, Jakarta – Badan Intijen Negara (BIN) kini mengubah penyebutan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjadi Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua. Hal itu setelah Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigadir Jenderal (Brigjen) I Gusti Putu (IGP) Danny Karya Nugraha meninggal dunia saat terjadi kontak tembak dengan KST Papua di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Ahad (25/4).

Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto saat memberikan keterangan, Senin (26/4) mengatakan, kontak tembak terjadi saat KST Papua mengadang dan menyerang rombongan Kabinda. Sedianya, rombongan Kabinda datang di Kampung Dambet untuk melakukan observasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan pasca aksi kekerasan yang dilakukam KST Papua di wilayah tersebut.

Wawan menuturkan, aksi tembak menembak terjadi pukul 15.50 WIT di sekitar Gereja Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Saat itulah menurut Wawan, Kabinda Papua, Brigjen IGP Danny Karya Nugraha tertembak dan meninggal di lokasi kejadian.

Proses evakuasi jenazah Brigjen IGP Danny Karya Nugraha telah dilakukan. Saat ini jenazah telah dibawa ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua. Selanjutnya jenazah Brigjen IGP Danny Karya Nugraha akan diterbangkan ke Jakarta guna dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

IGP Danny Karya Nugraha juga akan mendapat kenaikan pangkat dari Brigadir Jenderal (Brigjen) menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) Anumerta. Selama bertugas, Brigjen IGP Danny Karya Nugraha dikenal sebagai sosok hangat dan berprestasi. Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993 ini adalah sosok pekerja keras dengan karir cemerlang.

Sebelum menjadi Kabinda Papua, Brigjen IGP Danny Karya Nugraha pernah menjabat Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapok Sahli) Pangdam Jaya, Asisten Intelijen (Asintel) Kasdam Jaya, dan Asintel Danjen Kopassus.

Terhadap KST Papua, menurut Wawan, aparat keamanan akan terus melakukan pengejaran. Wawan menambahkan, BIN akan terus meningkatkan deteksi dan cegah dini terhadap KST Papua. Pasalnya aksi mereka sudah sangat meresahkan masyarakat. Itulah sebabnya Wawan berharap dukungan dan doa dari seluruh rakyat Indonesia agar mampu menjalankan tugas dengan baik. (ant)