Festival Banjar 2018

Kastara.id, Jakarta – Untuk mempromosikan ragam budaya Banjar dan Dayak Meratus dan memeriahkan Ulang Tahun Kota Jakarta ke-491, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama Kerukanan Bubuhan Banjar (KBB) Jabodetabek akan menggelar Festival Banjar 2018 selama tiga hari berturut-turut, 29 Juni–1 Juli 2018.

Rangkaian kegiatan Festival Banjar 2018 yang terdiri dari tiga kegiatan utama, yaitu Parade Budaya Banjar dan Dayak Meratus, Expo Potensi Kalimantan Selatan dan Silaturahim Warga Banjar Sedunia akan dilaksanakan di Plaza, Theater Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini serta memanfaatkan Car Free Day di Jalan Thamrin Jakarta.

Ketika memberikan keterangan kepada pers, A.M. Fachir, Wakil Menteri Luar Negeri RI sekaligus putera asli Banjar menyampaikan bahwa dirinya ikut bersyukur dan berbangga atas terselenggaranya Festival Budaya Banjar 2018, sebuah pekerjaan besar yang melibatkan partisipasi semua elemen masyarakat, Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota, para anggota Parlemen, tokoh nasional dan pengusa​ha asal Banua serta Media.

“Ini adalah langkah strategis untuk menampilkan citra, postur dan potensi Kalimantan Selatan kepada masyarakat luas termasuk para Duta Besar negara-negara sahabat,” ujar Fachir.

Sementara Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar Jabodetabek Ardiansyah Parman sekaligus sebagai Ketua Panitia Pelaksana Festival Banjar 2018 menyampaikan bahwa kegiatan Festival Banjar 2018 yang mengambil tema Merajut Kekuatan dalam Silaturahim akan sekaligus meluncurkan program Etalase Kebudayaan Banjar di Jakarta.

“Penyelenggaraan Festival Banjar yang akan dilaksanakan setiap tahun di Ibu Kota Negara diharapkan akan mendorong terjadinya percepatan berkembangnya sektor pariwisata sebagai sektor unggulan baru selain sektor pertambangan dan perkebunan di Kalimantan Selatan,” papar Ardiansyah.

Sementara budayawan M. Husni Thambrin sebagai Koordinator Pelaksanaan Festival Banjar 2018 menjanjikan festival yang seru dan meriah. “Seni pertunjukan beragam budaya asli Kalimantan Selatan akan ditampilkan di Taman Ismail Marzuki sementara Pasar Terapung Taluk Baintan, Muara Kuin, dan Siring Banjarmasin akan pindah ke Bundaran HI di saat Car Free Day berlangsung,” jelasnya.

Dalam festival yang menkombinasikan seni musik, seni pertunjukan, teater dan parade budaya ini, juga untuk pertama kalinya prosesi Baharagu, pengobatan adat Dayak akan dipertunjukkan di luar Kalimantan. Selain itu akan ada 41 macam “wadai” (kuliner), bazaar makanan khas Kalimantan Selatan yang akan hadir di Taman Ismail Marzuki. (hero)