Tokoh Agama

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan yang melibatkan puluhan tokoh dan budayawan di Istana Merdeka, Jakarta (26/9), untuk membahas persoalan saat ini, termasuk Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

Sebelum pertemuan ini, sebelumnya Jokowi telah melakukan pertemuan dengan  pimpinan organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan, yang didampingi oleh Staf Kepresidenan Moeldoko dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Para petinggi ormas keagamaan yang hadir antara lain Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini, Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Ignatius Suharyo, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Henriette Tabita Lebang.

Kemudian Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Arief Harsono, Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Budi Santoso Tanuwibowo, dan Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya.

Selain tokoh keagamaan hadir juga Goenawan Mohamad, Butet Kartaradjasa, istri Nurcholish Madjid alias Cak Nur, Mochtar Pabottinggi, Franz Magnis Suseno.

Kemudian Sudamek, Erry Riana Hardjapamekas, Quraish Shihab, Christine Hakim, Mahfud MD, Arifin Panigoro, Jajang C. Noer, Emil Salim, Harry Tjan Silalahi, Azyumardi Azra, dan sejumlah tokoh lainnya.

Belum diketahui persoalan apa yang akan dibahas, namun Erry Riana mengatakan, salah satu hal yang dibahas adalah persoalan RKUHP.

Pertemuan ini dilakukan untuk merespons gelombang demonstrasi yang digawangi kalangan mahasiswa terjadi di sejumlah kota di Indonesia pekan ini yang menuntut pembatalan perundangan yang dianggap diskriminatif dan merugikan masyarakat, seperti RKUHP dan revisi UU KPK. (rya)