Cuan

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui adanya jual beli jabatan di perusahaan milik negara. Erick bahkan menyebut untuk jabatan Direktur Utama (Dirut) dibanderol dengan harga berkisar Rp 25 miliar.

Pengakuan tersebut disampaikan Erick saat menjadi narasumber di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored yang dipantau pada Jumat (26/11). Namun dalam tayangan berdurasi 1 jam 10 menit itu, Erick tidak mengungkapkan nama perusahaan dan identitas pejabat BUMN yang terlibat dalam jual beli jabatan.

Bos Grup Mahaka Entertainment ini mengungkapkan, sebenarnya sangat mudah mencari keuntungan posisi yang saat ini dijabatnya. Jika dia mau, hanya dengan memindah-mindahkan jabatan pimpinan BUMN ia bakal mengeruk cuan (keuntungan) yang cukup besar.

Biasanya pihak yang mengincar jabatan di BUMN akan menyetor sejumlah uang terlebih dahulu. Jumlahnya pun menurut Erick cukup besar. Praktik semacam ini sudah terjadi sejak sebelumnya dirinya menjadi menteri.

Itulah sebabnya mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf ini menyebut paling gampang cari uang di BUMN. Namun Erick memastikan saat ini transaksi jual beli jabatan di BUMN sudah tidak ada.

Ia pun berujar, kalau sampai terjadi lagi praktik semacam itu, pemegang saham akan langsung memproses secara hukum. Atau, menurut Erick, pelaku bakal berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (ant)