Nadjamuddin Ramly

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Ketua Majelis Lingkungan Hidup Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Nadjamuddin Ramly menyatakan, Din Syamsuddin sudah dua kali mengajukan pengunduran diri sebagai Utusan Khusus Presiden. Namun tidak dikabulkan. Nadjimuddin menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap meminta Din bertahan.

Penjelasan Nadjimuddin itu menjawab kritikan yang dilontarkan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin terhadap Din. Ngabalin mengkritik Din yang menyebut tawaran jabatan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikmud) kepada Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Mu’ti telah merendahkan PP Muhammadiyah.

Ngabalin balik menyindir mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu yang menjadi Utusan Khusus Presiden Jokowi. Ngabalin menyebut Din tidak malu menerima jabatan tersebut.

Saat memberikan keterangan kemarin (25/12), Nadjimuddin menuturkan, permintaan pengunduran diri Din Syamsuddin ditolak Jokowi. Barulah pada kesempatan kedua, Din benar-benar minta berhenti lantaran menilai Jokowi tidak sungguh-sungguh mengoptimalkan lembaga tersebut.

Nadjimuddin menegaskan anggapan Ngabalin salah besar. Menurutnya para tokoh Muhammadiyah tidak gila jabatan. Hal ini berbeda dengan kebanyakan orang yang justru menikmati jabatan meski tidak benar-benar bekerja. Nadjimuddin pun meminta Ngabalin tidak selalu menyamakan orang lain dengan dirinya, termasuk para tokoh Muhammadiyah seperti Din Syamsuddin. (ant)