Pilkada Kota Depok 2020

Kastara.ID, Jakarta – Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai gaya politik yang ditunjukkan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha bisa membahayakan partai yang dipimpinnya. Bahkan gaya politik Giring bisa menjadi bumerang dan menjadikan PSI bahan tertawaan publik.

Saat memberikan komentarnya, Ahad (26/12), Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini mengatakan bisa memahami sikap dan propaganda yang tengah dibangun PSI. Menurut Dedi, hal itu lantaran PSI sedang berusaha mencari pemilih baru.

Namun gaya politik adu domba yang ditunjukkan Giring adalah keliru. Selain itu gaya politik seperti itu berbahaya bagi konstelasi demokrasi Indonesia. Dedi menuturkan, PSI hanya akan dianggap sebagai parpol tanpa kualitas gagasan dan intelektualitas

Dedi pun menyarankan agar PSI kembali pada khittah pendiriannya, yakni menjadi parpol dengan orientasi generasi muda progresif. Pasalnya gaya yang dilakukan Giring saat ini justru akan membuat PSI jauh dari tujuan perjuangan itu.

Sebelumnya, Ketua Umum PSI Giring Ganesha menyatakan masa depan Indonesia suram jika dipimpin seorang presiden pembohong dan sosok intoleran.
Pernyataan itu disampaikan Giring di hadapan Presiden Jokowi dalam momen puncak Hari Ulang Tahun PSI ke-7. Giring menegaskan partainya siap menjadi oposisi pemerintah pada periode mendatang apabila presiden terpilih pada Pilpres 2024 merupakan sosok intoleran.

Mantan vokalis grup Nidji itu tidak secara spesifik menyebutkan siapa sosok yang dimaksud tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa sosok itu merupakan orang yang pernah dipecat Jokowi dalam pemerintahan.

Namun banyak pihak menduga sosok yang dimaksud Giring adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Seperti diketahui, Anies pernah menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) di kabinet pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode pertama. Namun Anies di-reshuffle dan digantikan Muhadjir Effendy. (ant)