Fahira Idris

Kastara.ID, Jakarta — Dalam laju pembangunan sebuah kota, sering sekali peran, kiprah dan kontribusi kader Dasawisma/PKK yang terjun langsung memberdayakan masyarakat tidak disadari. Padahal kontribusi mereka dalam pembangunan sangat besar dan strategis karena menjadi jembatan berbagai gap yang sering terjadi antara permasalahan warga dengan kebijakan Pemerintah.

Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, kader Dasawisma/PKK adalah pilar penyangga penting pembangunan kota Jakarta. Melalui kerja-kerja cerdas Kader Dasawisma/PKK inilah, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan data valid dan faktual mengenai permasalahan sosial dan kebutuhan dasar warga Jakarta yang kemudian dijadikan dasar dalam merumuskan kebijakan, program dan aksi. Sementara dari sisi warga, kehadiran Kader Dasawisma/PKK memudahkan warga menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi sehari-hari untuk mendapatkan solusi dari para pengambil kebijakan di Jakarta mulai dari lurah, wali kota, hingga gubernur.

“Kontribusi Kader PKK/Dasawisma dalam membangun Jakarta melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat memang tidak ada di media massa. Namun, pengabdian mereka membawa banyak kemajuan bagi warga Jakarta. Mereka semua adalah sosok-sosok tak terlihat, tetapi membawa banyak perubahan bagi warga Jakarta. Oleh karena itu, saat ini dan ke depan kita harus pastikan bersama, dukungan dana operasional dan berbagai pelatihan peningkatan kapasitas untuk semua kader PKK/Dasawisma terutama yang difasilitasi Pemprov DKI Jakarta terus berjalan dan lancar,” ujar Fahira Idris di Jakarta (26/12).

Menurut aktivis perempuan ini, salah satu indikator penting keberhasilan pembangunan di Jakarta yaitu kesejahteraan masyarakat tidak akan terwujud tanpa kiprah sekitar 80 ribu kader PKK/Dasawisma.

Aktivitas para kader PKK/Dasawisma di Jakarta yang melakukan pendataan permasalahan-permasalahan sosial dan kebutuhan dasar warga Jakarta mulai dari data kesehatan, kondisi rumah warga, kondisi lingkungan, stunting hingga mendata keluarga-keluarga yang berhak menerima bantuan seperti KJP Plus dan Kartu Lansia Jakarta dan bantuan sosial lainnya sangat strategis memastikan berbagai program pemberdayaan masyarakat dan bantuan sosial Pemprov DKI tepat sasaran dan tepat tujuan sehingga dampaknya benar-benar dirasakan warga.

“Oleh karena itu, kita semua, terutama Pemprov DKI Jakarta berkepentingan untuk memastikan  semua kebijakan, program dan kegiatan yang selama ini mendukung pengabdian Kader PKK/Dasawisma terus berjalan dan semakin diperbesar manfaatnya. Merekalah pilar penyangga pembangunan di kota kita ini sehingga kelancaran kerja-kerja mereka harus difasilitasi secara penuh,” pungkas Fahira Idris.

Sebagai informasi, Dasawisma adalah unit terkecil dari kelompok PKK yang terdiri dari kurang lebih 10 rumah tangga. Dari 10 anggota tersebut terdapat seorang penanggung jawab yang bertugas untuk memantau kondisi rumah tangga warga lainnya. Di Jakarta, Dasawisma sebagai kelompok terkecil dari kelompok-kelompok PKK memiliki peran strategis untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera. (dwi)