Geologi

Kastara.ID, Jakarta – Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eko Budi Lelono mengatakan, pihaknya fokus menjalankan fungsi mitigasi bencana geologi. Langkah itu sebagai upaya preventif menghindari kerugian jiwa dan ekonomi.

“Kita bertugas mengenali potensi bencana geologi yang akan terjadi,” kata Eko dalam keterangan tertulisnya usai Instagram Live “Info Geologi dalam Genggaman”, Sabtu (27/2).

Eko menuturkan, Indonesia merupakan negara yang memiliki posisi unik, karena berada di tengah pertemuan tiga lempeng mayor dunia, yaitu Samudera Indo-Australia, Samudera Pasifik, dan Benua Eurasia.

“Akibat interaksi lempeng-lempeng ini, di satu sisi kita mendapatkan potensi kekayaan alam luar biasa, misalnya cekungan sedimen yang menghasilkan minyak dan gas, juga batubara,” tambahnya.

Sementara Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, Badan Geologi dapat menyebarluaskan informasi dan mitigasi bencana dengan memanfaatkan teknologi.

“Tentunya, Badan Geologi juga bisa memberikan pencerahan, pengetahuan secara langsung kepada rekan-rekan relawan dan pemerintah daerah. Bagaimana kita mengedukasi masyarakat melalui ahli-ahli geologi,” ujarnya.

Agung menambahkan, Kementerian ESDM segera meluncurkan layanan short message service (SMS) broadcast untuk informasi kebencanaan, dan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). (ant)