Covid-19

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) mendistribusikan sebanyak 18.400 alat ke 65 rumah sakit rujukan serta dinas kesehatan di 38 Kabupaten/kota untuk menggelar tes cepat massal atau rapid test serentak virus corona (Covid-19) hari ini Jumat (27/3).

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dari keseluruhan alat rapid tes tersebut, sebanyak 8.400 di antaranya merupakan gelontoran dari pemerintah pusat. Sedangkan 10.000 sisanya merupakan bantuan dari Yayasan Tzu Chi Buddha.

“Dari total (alat) rapid test yang ada di Jawa Timur, sebanyak 18.400, malam tadi yang kami bagi ke daerah ada sebanyak 16.600. Untuk 65 rumah sakit rujukan sebanyak 9.500, dan 7.020 untuk dinas kesehatan kabupaten/kota di Jawa Timur. Sisanya sebanyak 1.800 kita gunakan untuk bufferstock,” kata Khofifah di Surabaya, Jumat (27/3).

Jumlah tiap daerah pun bisa berbeda, misalnya Kota Surabaya mendapatkan 32 boks alat rapid test, kemudian untuk Kabupaten Tulungagung mendapatkan 38 boks alat rapid test, serta Kota Malang mendapatkan 21 boks. Masing-masing boks berisi 20 buah alat rapid test.

Rapid test adalah cara deteksi virus corona jenis SARS-COV-2, melalui metode pengambilan sampel darah. Hasil dari tes tersebut bisa diketahui hanya dalam hitungan waktu 15 menit hingga 20 menit.

Selain itu, yang juga masuk dalam prioritas pertama juga mereka yang berada dalam satu ruangan yang sama dengan pasien kasus positif mulai 2 hari sebelum kasus timbul sampai 14 hari setelah kasus timbul. Serta orang yang bepergian bersama dengan segala jenis alat angkutan atau kendaraan mulai 2 hari sebelum kasus timbul sampai 14 hari setelah kasus timbul.

Kemudian prioritas kedua adalah pasien yang berstatus PDP, bila pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) tidak memungkinkan dilakukan atau memerlukan waktu yang lama. Lalu prioritas ketiga adalah ODP sedangkan jenjang prioritas keempat adalah mereka yang memiliki kontak erat risiko rendah.

Sebagai informasi, per Kamis (26/3), total kasus positif corona di Jawa Timur kini telah mencapai 59 orang. Dengan rincian di Surabaya ada 33 orang, di Kabupaten Sidoarjo ada 8 orang, di Magetan ada 8 orang, Kabupaten Malang ada 4 orang, Kabupaten Kediri 2 orang, dan Kota Malang 2, Kabupaten Blitar ada 1 orang serta Gresik ada 1 orang. Sedangkan yang terkonfirmasi pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim 221 orang, dan untuk orang dalam pemantauan (ODP) yang terkonfirmasi ada 3.055 orang.

Dari total jumlah kasus positif corona di Jatim, 7 orang sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan yang meninggal menjadi 3 orang yaitu 1 orang dari Surabaya, 1 orang dari Sidoarjo, dan 1 orang dari Malang. (yan)