Perum Bulog

Kastara.id, Jakarta – Setelah sempat beredar kabar soal pergantian direktur utama di Perum Bulog, akhirnya hari ini (27/4) terkuak dan secara resmi Menteri BUMN Rini Soemarno mengangkat Budi Waseso menjadi Direktur Utama Perum Bulog. Pengangkatan Budi Waseso yang menggantikan Djarot Kusumayakti merupakan upaya penyegaran manajemen perusahaan untuk memperkuat peran perusahaan sebagai stabilisator harga pangan.

“Ini sebuah bentuk penyegaran dalam manajemen perusahaan. Pemerintah terus mendorong agar Perum Bulog sebagai perusahaan yang mengemban tugas dari pemerintah dapat menjalankan perannya untuk menjaga Harga Dasar Pembelian gabah petani, stabilisasi harga khususnya harga pokok, penyaluran program Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra), pengelolaan stok pangan serta bahan pangan lainnya di luar beras,” kata Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro dalam keterangannya, Jumat (27/4).

Berdasarkan salinan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-115/MBU/04/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaam Umum (Perum) Bulog, selain mengangkat Komisaris Jenderal Pol (Purn) Budi Waseso menjadi direktur utama, menteri juga mengangkat Triyana menjadi Direktur Keuangan menggantikan Pardiman.

Menurut surat keputusan menteri tersebut, Kementerian BUMN juga menetapkan Teten Masduki sebagai Ketua Dewan Pengawas Bulog menggantikan Sudar Sastro Atmojo.

Wahyu Kuncoro mengatakan, selain untuk penyegaran manajemen perusahaan dan memperkuat peran stabilisator harga pangan, perombakan direksi Perum Bulog juga untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

Pemerintah, lanjut Wahyu, berharap pergantian direksi dalam manajemen Perum Bulog bisa mendorong upaya pemerintah dalam stabilisasi harga dan penyediaan kebutuhan pangan bagi masyarakat terutama dalam hari-hari besar keagamaan. (mar)