TKA China

Kastara.ID, Jakarta – Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta, Romi Yudianto mengatakan, sebanyak 20.057 warga negara asing (WNA) asal China telah memasuki Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. Jumlah tersebut tercatat sejak Januari hingga 24 Mei 2021.

Saat memberikan keterangan (25/5), Romi menjelaskan bahwa secara keseluruhan WNA yang datang ke Indonesia sebanyak 74 ribu. Romi menambahkan, 20 ribu di antaranya berasal dari China. Romi merinci, WNA Jepang sebanyak 7.713 orang. Sedangkan WNA Korea Selatan 6.426, India 3.464, dan Amerika Serikat (AS) 3.229 orang.

Para WNA itu masuk menggunakan berbagai dokumen keimigrasian, seperti visa kunjungan, Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS), dan Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP). Mereka juga telah melalui pengecekan segala persyaratan yang dilakukan pejabat imigrasi.

Romi menjelaskan, dalam periode yang sama tercatat sebanyak 17.370 WNA China keluar dari Indonesia melalui Bandara Soetta. Selanjutnya WNA asal Korea Selatan 6.742, Jepang 6.657, Rusia 5.394, dan India 4.421 orang.

Sementara Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, sebanyak 8.700 tenaga kerja asing (TKA) China telah masuk dan bekerja di Indonesia sejak Januari hingga 18 Mei 2021. Ida menyebutkan, TKA China itu bekerja di perusahaan asing yang dimiliki investor asal China. Menurut Ida, besarnya jumlah TKA China yang datang berbanding lurus dengan besarnya investasi asal negeri Tirai Bambu itu.

Saat mengikuti rapat bersama Komisi IX DPR RI (24/5), politisi PKB ini menyatakan, pada periode tersebut Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menerbitkan izin kerja untuk 15.760 TKA. Selain China, TKA dari negara lain yang ramai masuk ke Indonesia adalah Korea Selatan sebanyak 1.600 dan Jepang 1.400 orang. Ada juga dari Filipina, Malaysia, Inggris, AS, Australia, dan Thailand. Namun jumlahnya tidak sebanyak tiga negara tersebut.

Ida mengklaim jumlah TKA yang masuk Indonesia pada Mei 2021 lebih rendah dibandingkan periode yang sama 2019 dan 2020. Pada Mei 2021, TKA yang masuk sebanyak 92.058 orang. Sedangkan pada Mei 2019 sebanyak 95.165 dan Mei 2020 sebanyak 93.374 orang.

Selain itu, jumlah perusahaan yang menggunakan TKA juga berkurang. Pada Mei 2019 perusahaan yang menggunakan jasa TKA mencapai 19.500. Jumlah tersebut turun menjadi 18.700 di Mei 2020 dan pada Mei 2021 menjadi 16.795 perusahaan. (ant)