BLT

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah mengumumkan telah melakukan pencairan bantuan langsung tunai (BLT) hari ini, Kamis (27/8). Bantuan sebesar Rp 600 ribu itu hanya diperuntukkan bagi pekerja dengan gaji kurang dari Rp 5 juta sebulan. Penyaluran terhadap 15,7 juta pekerja akan dilakukan secara bertahap hingga akhir September 2020.

Bantuan akan ditransfer secara langsung oleh Badan Pengelola Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BP Jamsostek) ke rekening para pekerja. Namun ternyata belum semua rekening pekerja siap menerima dana transfer dari pemerintah. Pasalnya masih ada ribuan pekerja yang belum jelas rekeningnya.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengungkapkan, ribuan rekening itu belum tervalidasi. Saat berbicara di Gedung DPR, Senayan, Jakarta (26/8), Agus menuturkan selama ini pihaknya memiliki data pekerja penerima bantuan hanya berdasarkan nama dan alamat.

Agus menjelaskan, dari 15,7 juta penerima bantuan, baru 10,8 juta yang sudah tervalidasi datanya, termasuk rekeningnya. Semuanya terdaftar di 127 bank di seluruh Indonesia. Agus menambahkan masih ada 4,9 juta pekerja yamg belum jelas rekeningnya.

Itulah sebabnya menurut Agus, pihaknya berusaha bergerak cepat dan all out guna mendapatkan nomor rekening para pekerja tersebut. Agus mengaku telah berkoordinasi dengan semua jajarannya di seluruh Indonesia. Agus menekankan rekening banknya harus sama dengan nama pekerja yang terdaftar di BP Jamsostek.

Agar pencarian bisa lebih cepat, penyisiran dilakukan secara paralel. Hal ini dilakukan sambil menyerahkan data rekening yang sudah valid ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Penyerahan data dilakukan secara bertahap dengan tujuan prinsip kehati-hatian. Selain itu juga untuk re-cheking agar program ini berjalan tepat sasaran.

BP Jamsostek juga meminta perusahaan yang sudah terdaftar, meng-update data rekening pekerja. Sehingga penyalurannya bisa maksimal dan dilakukan secara cepat. (mar)