Unjuk Rasa

Kastara.ID, Jakarta – Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsudin, mendesak aparat keamanan mengusut peristiwa meninggalnya Immawan Muhammadi Randi, kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Kendari. Randi, mahasiswa Jurusan Teknil Sipil Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Utara, diketahui meninggal dunia saat mengikuti demonstrasi menolak penetapan beberapa Rancangan Undang-undang (RUU).

Saat berbicara pada kemarin (26/9), Din meminta Tim Internal Muhammadiyah melakukan autopsi terhadap jenazah Randi. Hal ini guna menghindari terjadinya fitnah. Kepada Keluarga Besar IMM di seluruh Indonesia, Din meminta agar mendoakan Randi semoga mendapat husnul khotimah.

Ketua Presidium Inter Religion Council (IRC) Indonesia ini juga meminta semua pihak tetap tenang dan tidak termakan hasutan dan provokasi serta melakukan tindakan anarkis. Ia meminta semua menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar. Din juga menyesalkan tindakan represif aparat kemanan hingga menimbulkan korban jiwa.

Sementara itu Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulawesi Tenggara, Marsono mengatakan, salah satu anggotanya kembali menjadi korban. Muhammad Yusuf Qardawi, mahasiswa Universitas Halu Oleo, meninggal dunia pada Jumat (23/9) pukul 04.05 WITA, setelah sebelumnya dirawat di RS Bahteramas, Kendari. Marsono menyebut Yusuf meninggal akibat luka di kepala bagian kiri. (yan)