Dinas PMPTSP DKI Jakarta menampilkan salah satu inovasi di bidang komunikasi yakni Mal Pelayanan Publik Mendongeng bertajuk ‘Sebuah Pesan Cerita, Urus Izin Sendiri Itu Mudah’.

Inovasi ini bersinergi dengan Bunda Paud Kota Administrasi Jakarta Pusat dan Maestro Dongeng Indonesia sekaligus Pendiri Kampung Dongeng, Awam Prakoso.

Wakil Kepala DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Denny Wahyu Haryanto menyebut, melalui Mal Pelayanan Publik Mendongeng ini pihaknya ingin menanamkan nilai-nilai akan pentingnya izin kepada anak sejak usia dini.

“Kami ingin menanamkan secara dini pentingnya kata izin, karena memang fenomena sekarang banyak orang yang lebih mengedepankan minta maaf daripada minta izin,” ungkap Denny, Rabu (27/9).

Menurutnya, dengan memperkenalkan nilai-nilai positif yang terkandung pada kata ‘izin’ kepada anak usia dini dapat menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai moral dalam diri anak.

“Kita ingin menanamkan rasa bahwa meminta izin ini perlu, kemudian kita kemas dengan cara yang mudah diterima oleh anak usia dini,” urai Denny.

Dia berharap nilai-nilai yang disampaikan akan menjadi pondasi kuat dalam pembentukan karakter positif dalam diri anak sebagai generasi penerus bangsa yang dapat mengurus perizinan secara mandiri tanpa pihak ketiga.

“Mudah-mudahan sinergisitas ini dapat diteruskan dan juga dilebarkan, tidak hanya dalam kegiatan Jakarta Inovation Days tapi juga dalam kegiatan-kegiatan lain,” kata Denny.

Ketua Bunda PAUD Kota Administrasi Jakarta Pusat, Ucu Jamilah mengapresiasi inovasi yang dilakukan Dinas PMPTSP Provinsi DKI Jakarta melalui kegiatan Mal Pelayanan Publik Mendongeng. Menurut Ucu, mendongeng adalah cara yang sangat efektif untuk menanamkan nilai-nilai positif pada anak usia dini.

“Menurut saya ini sangat keren, sangat bagus memberikan nilai-nilai kepada anak-anak, sejak usia dini, dengan membangun kebiasaan atau penggunaan kata-kata yang baik,“ kata Ucu.

Dia menambahkan, penanaman nilai budi pekerti pada anak, termasuk kepatuhan dan pentingnya meminta izin merupakan investasi berharga dalam membentuk karakter positif generasi penerus bangsa.

“Harapan, DKI Jakarta akan diisi oleh orang-orang yang memang punya karakter yang baik dimulai dari anak-anak sejak dini sehingga nanti di 20 tahun yang akan datang, DKI Jakarta akan diisi dengan generasi yang mempunyai kepribadian atau karakter yang sangat baik,” tandas Ucu. (hop)