Universitas Islam Internasional Indonesia

Kastara.id, Jakarta – Proses pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) terus berjalan. Kementerian Agama minta pelaksanaan pembangunan universitas yang berlokasi di Cimanggis, Depok, ini dilakukan dengan cermat. Hal ini disampaikan Dirjen Pendidikan Islam Kamarudin Amin, saat menghadiri proses penandatanganan kontrak pembangunan paket ke-3 untuk kampus UIII.

“Saya minta pekerjaan ini dilakukan dengan komitmen penuh. Karena ini merupakan projek nasional. Projek ini sangat diprioritaskan dan dipantau,” tutur Kamarudin Amin, Selasa (27/11).

Dirjen pun menyatakan, akan terus memantau secara rutin pelaksanaan pembangunan kampus yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Mei 2018 lalu. Pertemuan rutin akan digelar guna memperoleh laporan dari pihak pelaksana.

“Saya minta dari pihak pelaksana dapat hadir bila kami undang, sehingga kami dapat memperoleh laporan yang komprehensif. Sesekali saya juga akan turun langsung ke lapangan untuk melihat progres pekerjaan,” tutur Kamarudin Amin yang juga bertindak selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pembangunan kampus UIII.

Pada hari ini dilakukan Penandatanganan Kontrak Paket 3 Pembangunan Kampus UIII, senilai Rp 154.499.735.800,-. Penandatanganan dilakukan antara Kepala Biro Umum Kemenag Syafrizal selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan General Manager PT Brantas Abipraya Mustofa Nahdi.

“Lingkup pekerjaan di paket ketiga ini mencakup pembangunan infrastruktur dan pemagaran keliling UIII,” jelas Syafrizal.

Syafrizal pun mengungkapkan, pada Jumat 23 November 2018 lalu, juga telah ditandatangani kontrak pembangunan UIII untuk lingkup pekerjaan pembangunan asrama mahasiswa, rumah dosen profesor, dan renovasi gedung MEP di kawasan Cimanggis, Depok, senilai kontrak Rp 154.370.281.000,-. (rud)