Formula E

Kastara.ID, Jakarta – Chief Competition Officer sekaligus Co-founder Formula E (E-Prix) Alberto Longo memberikan perhatian khusus terhadap kesuksesan penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Ia juga sangat memahami bahwa ajang ini memerlukan biaya yang sangat mahal sehingga perlu keterbukaan dalam pelaksanaannya.

Mengenai biaya yang diinvestasikan dan transparansi penyelenggaraan ajang balap mobil listrik ini, Longo mengatakan bahwa tidak ada yang disembunyikan dan pihaknya juga menjunjung tinggi transparansi.

“Kami menyukai transparansi. Kami juga secara transparan bertanya dengan orang-orang Jakarta karena tidak ada sesuatu yang disembunyikan di sini,” ungkapnya dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat (24/11).

Dalam keterangannya, Longo menyatakan pihaknya siap menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pihak-pihak berwenang untuk menghindari kesalahpahaman. Hal ini, menyusul penyelidikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai adanya indikasi penyimpangan terkait Good Corporate Governance, Risk and Compliance (GCGRC) dalam penyelenggaraan Formula E di Jakarta.

“Kami akan berkolaborasi dengan semua pihak yang berwenang untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman,” ujarnya.

Ia menjamin bahwa gelaran Formula E ini berjalan dengan benar dan tidak menyalahi ketentuan.

“Saya tidak tahu hasil studi yang dilakukan, tapi saya bisa yakinkan bahwa tidak ada sesuatu yang berjalan dengan salah,” tegasnya.

Menurutnya, ajang Formula E harus disambut antusias, sebab Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah melakukan negosiasi dengan gigih, sehingga Formula E tertarik berinvestasi di Jakarta.

“Anda seharusnya sangat bangga karena Indonesia bernegosiasi dengan keras, sangat keras, untuk bisa menyelenggarakan kejuaraan ini,” ucap Longo. (hop)