Jiwasraya

Kastara.ID, Jakarta – Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan, persoalan yang mendera PT Asuransi Jiwasraya sudah terjadi sejak lama. Arya menambahkan tidak benar jika dikatakan kasus Jiwasraya baru muncul pada 2017. Menurut Arya, anggapan tersebut justru digunakan untuk menutupi permasalahan yang sudah menimpa Jiwasraya sejak 2006 silam.

Saat berbicara di Kementerian BUMN kemarin (26/12), Arya mencontohkan, pada 2014 perusahaan asuransi milik negara itu menjadi salah satu sponsor klub sepakbola Liga Inggris, yakni Manchester City. Politisi Partai Perindo ini menilai hal itu aneh. Pasalnya saat itu kondisi Jiwasraya sudah jelek.

Dalam kesepakatan yang ditandatangani pada 10 Juni 2014 dengan Juara Liga Inggris itu, Jiwasraya telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 13,5 miliar. Rinciannya adalah biaya kunjungan Manchester City ke Indonesia Rp 4 miliar, biaya sponsorship Rp 7,5 miliar setelah pajak mulai 1 Juni 2014-31 Mei 2016, biaya souvenir Rp 1 miliar, dan biaya tahunan konsultan Rp 1 miliar.

Sebagai kompensasinya, Jiwasraya berhak memproduksi iklan menggunakan pemain Manchester City sebagai bintangnya. Jiwasraya juga diijinkan menawarkan kepada fans untuk bertemu dan menyapa para pemain Manchester City. Namun pada 2018, kerja sama tersebut menurut Arya telah dihentikan.

Sementara itu mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyindir sikap pemerintah dalam kasus Jiwasraya. SBY mengkritik sikap pemerintah yang selalu menyalahkan pemerintahan periode sebelumnya. Melalui akun twitter @ossydermawan, SBY menyatakan jika tak satupun yang mau bertanggung jawab, salahkan saja masa lalu. Cuitan tersebut diunggah oleh asisten pribadi SBY, Ossy Dermawan pada Jumat (27/12).

Sebelumnya, saat menghadiri acara di Balikpapan, Rabu (18/12), Presiden Jokowi menyebut masalah yang menimpa Jiwasraya sudah terjadi sejak 10 tahun lalu. Jokowi mengatakan, pemerintah saat ini justru berusaha mencari dan menemukan solusinya. (ant)