Rumah Sakit Internasional Bali

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia harus berhenti mengimpor alat kesehatan dan obat-obatan dari luar negeri. Untuk itu, dia menargetkan Rumah Sakit Internasional Bali, Sanur akan rampung pada tahun 2023.

“Saya harapkan tadi yang disampaikan Pak Menteri BUMN tidak hanya RS, tapi bahan baku obat, jangan sampai kita mengimpor lagi. Alat-alat kesehatan, bahan baku obat, obat-obatan kita harus berhenti, mengimpor barang-barang itu lagi. Kita lakukan produksi sendiri di negara kita,” kata Jokowi, Senin (27/12).

Jokowi berharap dengan adanya rumah sakit tersebut dapat meningkatkan destinasi wisata di Bali. Dia juga berharap masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa ke Bali.

“Kita harapkan bukan orang kita yang keluar tapi orang kita yang nanti akan masuk ke Indonesia untuk mendapatkan pelayanan kesehatannya karena di sini ada kerja sama antara kita dengan Mayo Clinic,” bebernya.

Sebagai informasi, Kementerian BUMN akan mengembangkan layanan kesehatan satu pintu bertaraf internasional berupa pengembangan rumah sakit internasional. Hal tersebut merupakan terobosan BUMN untuk kemandirian dalam bidang kesehatan terutama dalam penanganan kasus kanker.

Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur dilengkapi fasilitas perawatan kanker bertaraf internasional bekerjasama dengan operator rumah sakit ternama.

Kawasan yang selama ini dikenal sebagai Grand Inna Bali Beach Resort (GIBB) Sanur, Bali akan terdapat healthy and welness zone serta tourism support zone dengan total area seluas 41,3 hektare. (ant)