Indonesia Masters 2018

Kastara.id, Jakarta – Laga final Indonesia Masters 2018 menampilkan empat wakil tanah air di partai puncak pada Minggu (28/1). Anthony Sinisuka Ginting dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil menjadi kampiun, sementara Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu harus puas jadi runner up.

Meski pertandingan final baru digelar pukul 12.00 WIB, para pecinta bulutangkis pun sudah memadati Istora sejak pagi hari. Mereka rela antre untuk bisa mendapatkan tiket menyaksikan langsung di Istora yang baru berbenah ini. Antrian panjang pun sudah terjadi sebelum pintu Istora resmi dibuka untuk penonon pada pukul 11.30 WIB.

Sebanyak 5,627 tiket terjual habis. Penonton pun memenuhi setiap sudut Istora. Hingar bingar terdengar di setiap laga yang dijalani wakil merah putih. Tak kadang suara kecewa, teriakan bahagia saat wakil merah putih mencetak angka atau berteriak untuk menyemangati pemain andalan mereka menggema.

Istora memang terkenal sebagai salah satu stadion paling berisik. Suara teriakan, berpadu dengan suara tepukan air bang dan teriakan Indonesia terus terdengar. Penonton pun sempat dibuat bersorak kemudian terdiam. Tapi di penghujung hari, mereka akhirnya mampu bersorak bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang berhasil menjadi kampiun di tanah air untuk pertama kalinya.

“Pastinya senang, mereka bisa bangkit di game kedua. Seolah mimpi di game pertama itu, tapi game kedua dan ketiga itu kenyataan,” ujar Stephanie P Zen yang terkenal sebagai pencetus sebutan “Minions” kepada Kevin/Marcus.

Stephanie pun rela datang jauh-jauh dari Singapura, tempat ia kini tinggal. “Dari Sabtu kemarin datang, memang sengaja pengen nonton. Sudah beli tiket sejak hari pertama tiket dijual online. Dan nanti malam saya pun sudah harus kembali ke Singapura,” lanjutnya.

Ia pun mengaku kerap harus merogoh kocek lebih dalam karena kecintaannya pada bulutangkis. Kali ini, ia pun menghabiskan kurang lebih Rp 3 juta untuk bisa datang dan menyaksikan laga pemain idolanya.

“Kali ini memang habis sekitar tiga jutaan karena saya cuma satu malam di sini. Meskipun memang agak banyak, tapi ya worth it banget. Mantap pokoknya Istora, Istoranya juga baru,” sambungnya.

Setelah Indonesia Masters 2018, Indonesia masih memiliki dua turnamen akbar. Indonesia Open yang akan digelar awal Juli dan Asian Games yang akan digelar Agustus. “Semoga nanti bisa kembali nonton langsung Indonesia Open,” pungkasnya. (nad)