Kastara.ID,Depok – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok menggelar Forum Rencana Kerja (Renja) di Lantai. 10 Gedung Dibaleka, Selasa (27/2).

Dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Elly Farida, perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, perwakilan perangkat daerah serta stakeholder DP3AP2KB Kota Depok.

Renja mengangkat tema, “Perkuat Ketahanan Keluarga Masa Kini untuk Mempersiapkan Generasi Masa Depan.”

Kepala Dinas  DP3AP2KB Depok  Nessi Annisa Handari memaparkan bahwa, “isu strategis ketahanan keluarga yaitu permasalahan anak dan remaja Permasalahan psikologis, paparan pornografi, penyimpangan seksual, kecanduan game dan napza pada anak dan remaja, pernikahan dini,” paparnya.

Selain itu, optimalisasi Kinerja Kelompok Kegiatan Ketahanan Keluarga RW ramah Anak, Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R))

Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, Peran Perempuan di sektor ekonomi, angka perceraian dan Stunting.

Masih kata Nessi, Program DP3AP2KB seperti Program pengarustamaan gender dan pemberdayaan perempuan, Program perlindungan perempuan, program peningkatan kualitas keluarga, program pengelolaan sistem data gender dan anak, program pemenuhan hak anak (PHA), program perlindungan khusus anak, program pengendalian penduduk program pembinaan KB, program pemberdayaan dan peningkatan keluarga sejahtera (KS), dan program penunjang urusan pemerintah daerah.

Ditempat yang sama  Anggota DPRD Kota Depok Komisi D Rudi Kurniawan mengatakan bahwa peran legislatif DPRD Kota Depok sangat mendukung ketahanan keluarga.

Masih kata Rudi , kami juga melalui pokir Tahun 2025 berikan strategi penguatan, yaitu Optimalisasi Program dan Kegiatan DP3AP2KB Kota Depok khususnya Layanan Psikologi, Agar dapat menganggarkan peringatan Hari Anak Nasional dan Hari Keluarga Nasional.

Perlunya peningkatan monitoring dan evaluasi terhadap kriteria penerima program perempuan kepala Keluarga, Perlunya pembentukan satuan tugas (Satgas) dalam upaya pencegahan dan penanganan kenakalan remaja di Kota Depok.tutup.