Dalam sambutan Walikota Depok, Mohammad Idris, yang dibacakan Staf Ahli bidang Ekonomi Pembangunan (Ekbang), Fitriawan mengatakan, beberapa isu penyebab kemacetan di Kota Depok diantaranya infrastruktur jalan masih terbatas, integrasi, konektivitas dan aksesibilitas transportasi masih terbatas.
“Kurangnya kesadaran masyarakat pengguna jalan akan keselamatan dalam berlalu lintas serta semakin berkurangnya pengguna transportasi umum,” kata Fitriawan.
Melalui forum renja ini, kita dapat melakukan konsolidasi dan kaji ulang berbagai kebijakan, langkah langkah strategis Dinas Perhubungan serta mempertajam program dan kegiatan dengan menghimpun aspirasi dan partisipasi dari seluruh pemangku kepentingan.
Sesuai tema pembangunan Kota Depok Tahun 2025 “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Peningkatan Daya Saing Daerah menuju Kota Depok yang Maju, Berbudaya dan Sejahtera.
semua hasil kesepakatan hari ini harus mengacu dan selaras pada visi misi yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026. Isu kemacetan menjadi prioritas yang harus dibenahi Dinas Perhubungan. Tantangan kedepan pergerakan masyarakat akan berjalan semakin intens sejalan dengan pertambahan penduduk yang semakin cepat.kata Zamrowi
Masih kata Zamrowi,”Sehingga akan menyebabkan tingkat kemacetan semakin tinggi, dan Dinas Perhubungan sebagai Perangkat Daerah yang mengurusi hal ini harus dapat dengan cermat mengidentifikasi penyebab dan memberikan solusi terkait kemacetan di Kota Depok,” ujarnya.