Sampah

Kastara.ID, Jakarta – Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta akan melakukan pengosongan Tempat Penampungan Sampah (TPS) di seluruh wilayah Jakarta menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Pengosongan TPS bertujuan agar dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur hari H dan H+1 Lebaran.

Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, saat ini seluruh Satuan Pelaksana (Satpel) Lingkungan Hidup Kecamatan dan pengemudi truk sampah telah diinstruksikan untuk melakukan pengosongan TPS.

Selain menambah daya tampung sampah, strategi ini dilakukan agar kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat serta menghindari berkembangnya lalat dan penyakit lainnya.

“Sampah jika lebih dari tiga hari berdiam di TPS sudah mulai membusuk dan membuat tidak nyaman lingkungan. Kita menghindari itu,” ungkap Asep, Kamis (28/4).

Asep menyampaikan, saat ini warga Jakarta mulai melakukan mudik dan diperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7, H+8, H+9, dan H+10. Setelah itu tonase sampah kembali ke rata-rata timbunan normal.

Dinas LH DKI Jakarta sejauh ini sudah melakukan antisipasi peningkatan tonase sampah tersebut. Saat petugas pengangkut sampah yang sempat mudik telah kembali bertugas, maka tumpukan sampah di rumah warga akan mulai dikirim ke TPS.

“Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan tersebut. H+7 sampai dengan H+10 operasional pengangkutan sampah akan sangat optimal,” kata Asep.

Asep menambahkan, selama Lebaran, TPST Bantar Gebang tetap beroperasi 24 jam. Pihaknya akan menugaskan 200 personel untuk bekerja dengan sistem piket di tempat pengelolaan sampah terakhir tersebut.

“Rata-rata per hari berat sampah yang dikirim ke TPST Bantar Gebang pada kondisi normal berkisar 7.000-8.000 ton,” tandasnya. (hop)