Kastara.ID, Jerez – Tiga rumah sakit berbeda yang memeriksa pembalap Spanyol, Marc Marquez, menyatakan bahwa dia belum bisa mengendarai motor.

Pembalap Repsol itu mengatakan bahwa tampil di MotoGP Jerez akhir pekan ini akan sangat berisiko.

Marquez mematahkan tulang metakarpal pertama atau sederhananya tulang ibu jari tangan kanan. Marquez juga telah dioperasi dengan dua pelat untuk menyambungnya.

Jika mengendarai motor MotoGP maka tulang yang belum sembuh tersebut bisa rusak begitu menegakkan stang motor.

Tak harus jatuh, Marquez cukup menarik tuas rem maka tulang tangannya bisa remuk.

Jika ini terjadi, maka berakhir sudah karir Marquez, dia harus pensiun karena tak mungkin lagi menjadi pembalap jika tangan kanannya tidak bisa menarik gas dan mengerem.

“Sayangnya, saya mencoba untuk sembuh dalam empat minggu, tapi jujur ​​saja dokter dari awal bilang antara 6-8 minggu,” jelas Marquez di Sirkuit Jerez yang dilansir Crash.net.

“Tapi saya sangat optimis dan mencoba semua yang saya bisa untuk lebih cepat dalam rehabilitasi dan membalap di sini di Grand Prix Spanyol. Sayangnya setelah CT Scan hari Selasa, kami memeriksa bersama tim medis Madrid dan mereka mengatakan bahwa itu terlalu berisiko. Kemudian mereka mengkonfirmasi ulang dengan Mayo Clinic (tempat Marquez menjalani operasi lengan tahun lalu) dan kami juga mengkonfirmasi ulang dengan Red Bull APC Center. Dengan keputusan bulat, mereka mengatakan itu adalah risiko yang sangat-sangat tinggi untuk menghancurkan operasi. Jadi karena alasan itu, saya memutuskan untuk tidak balapan di sini,” papar Marquez.

Jika memaksa untuk tampil akhir pekan ini di MotoGP Jerez, Marquez sadar itu bisa berisiko mengakhiri karirnya, karena akan ada kerusakan besar pada tangannya ketika mengerem.

“Risiko utamanya bukan jatuh, tapi hanya dari tekanan stang ‘kamu akan menghancurkan atau kamu akan merusak lagi (tulang)’. Terutama karena ini adalah retakan yang sangat kecil, tapi retakan yang (mempengaruhi) stabilitas (ibu jari) dan ini adalah salah satu jari terpenting saat Anda mengerem,” tandasnya.

“Masalahnya adalah jika saya cedera lagi, saran mereka kepada saya adalah akan ada kerusakan besar. Tidak hanya untuk tiga bulan lebih, tapi juga untuk karir saya. Karena sekarang mereka bisa memperbaiki (patah tulang) dengan sangat baik. Mereka melakukan operasi yang sangat bagus. Tapi jika saya cedera lagi maka mungkin itu bisa menjadi akhir dari karir saya karena itu adalah jari yang sangat penting. Jadi karena alasan itu, itu adalah keputusan yang mudah. Ketika tiga tim medis (berbeda) mengatakan kepada Anda bahwa Anda akan cedera lagi jika Anda berkendara, itu adalah keputusan yang mudah. Apakah Anda berusia 30 tahun, 20 atau 15 tahun. Anda tidak bisa melawan dokter. Mereka adalah orang-orang profesional,” jelas Marquez dengan jelas.

Kemungkinan Marquez baru akan bisa kembali balapan di Le Mans, Prancis, pertengahan Mei mendatang, itupun belum dapat dipastikan 100%. (tra)