Kastara.ID, Jakarta – Lebih dari 24 jam, sampai Jumat (27/5) waktu setempat atau Sabtu (28/5) WIB, petugas gabungan belum menemukan putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, yang dilaporkan hilang ketika berenang di Sungai Aaree, Swiss, Kamis (26/5).

Meski begitu, proses pencarian terus dilakukan oleh kepolisian Swiss bekerja sama dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan, NCB Div Hubinter Polri mengambil langkah penting yaitu dengan menerbitkan Yellow Notice untuk pencarian orang hilang.

“Langkah pertama meminta identitasnya via Polda Jawa Barat untuk dimintakan Yellow Notice (pencarian orang) ke Interpol Swiss dan seluruh anggota interpol lainnya,” tutur Dedi kepada wartawan.

Melansir sius resmi Interpol, Yellow Notice adalah permohonan yang disampaikan kepada lembaga kepolisian di seluruh dunia untuk permintaan menemukan orang hilang.

Terpisah, media Swiss, 20 Minuten melaporkan turis Indonesia berusia 23 tahun hilang.

“Turis Indonesia hilang di wilayah Bern sejak Kamis (26/5/2022) pagi. Kedutaan meminta informasi keberadaan Emmeril, yang terakhir terlihat di Aare antara Eichholz dan Marzili,” demikian tulis rilis berita media Swiss.

Dalam laman yang sama, polisi menerima laporan ada tiga orang yang berenang di Aaree berada dalam masalah. Dua wanita muda berhasil diselamatkan warga setempat. Tetapi, satu di antara mereka kehilangan jejak.

Sekarang, polisi mulai memperluas pencarian, setelah berusaha mencari di antara wilayah Eichholz dan Marzili, lokasi Eril terakhir terlihat. Pencarian dilakukan dengan patroli air dan darat.

Tepi sungai Aare disisir dengan berjalan kaki dan pos pengamatan didirikan di sejumlah jembatan.

Sementara KBRI Bern meninggalkan nomor yang bisa dihubungi bila menemukan Emmeril Khan Mumtadz, dengan ciri-ciri usia 23 tahun, rambut hitam, tinggi sekitar 175 cm, memakai kaus biru dan celana pendek hitam. (ant/har)