“Lonjakan penumpang di Terminal Kalideres sudah terjadi sejak Ahad (25/6). Puncaknya pada Selasa (27/6) malam di mana sebanyak 1.051 penumpang telah diberangkatkan dari Terminal Kalideres,” ujar Revi, Rabu (28/6).

Menurutnya, jika pada hari biasa, jumlah penumpang di Terminal Bus Kalideres berkisar 300-350 penumpang.

Dikatakan Revi, jumlah penumpang tersebut sebanyak 70 persen merupakan penumpang dengan tujuan Sumatera seperti, Riau, Palembang, dan Padang. Kemudian 30 persennya menuju kota-kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

“Sampai hari ini masih ada penumpang yang berangkat mudik. Umumnya tujuan jarak dekat seperti ke Jawa Barat dan Jawa Tengah,” ucapnya.

Sementara Agung Kuncoro (26), salah seorang penumpang yang akan mudik ke Cilacap melalui Terminal Kalideres mengaku baru bisa berangkat hari ini karena kehabisan tiket.

“Tadinya mau berangkat Selasa (27/6), tapi kehabisan tiket makanya baru berangkat hari ini untuk merayakan Iduladha bersama keluarga besok,” kata Agung yang mengaku akan mudik menggunakan Bus Sinar Jaya, sore ini.

Hal sama dikatakan Supriyadi (47), yang besama istri akan mudik ke kampung halamannya di Semarang, Jawa Tengah.

“Insya Allah sore ini saya akan mudik menggunakan Bus Pahala Kencana. Kebetulan hari ini baru libur, jadi baru bisa mudik hari ini juga,” tandasnya.

Sementara jumlah penumpang Bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, juga mengalami peningkatan. Mayoritas penumpang ini berangkat ke wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Yulza Ramadoni mengatakan, jika hari biasa rata-rata penumpang bus AKAP sekitar 400 orang. Saat ini naik menjadi 600 hingga 700 orang. Tercatat sejak Selasa (27/6) kemarin hingga Rabu (28/6) siang ini sudah ada 1.676 penumpang yang diberangkatkan.

“Puncak arus mudik diprediksi malam nanti, karena sebagian warga sudah ada yang melaksanakan Idul Adha tadi pagi,” ucap Yulza.

Menurutnya, mayoritas penumpang ini berangkat ke sejumlah daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah, seperti Tasikmalaya, Garut, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Indramayu.

Kemudian, Tegal, Brebes, Pekalongan, Pemalang, Purwokerto, Wonosobo, dan sejumlah daerah lainnya.

Ia mengimbau, pada para pemudik untuk memastikan harga tiket yang dibeli sudah sesuai dengan tujuannya masing-masing.

“Jika ada yang merasa dirugikan agar melapor ke kami, supaya dapat ditindaklanjuti,” tandasnya.

Sedangkan di Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, sejak H-2 Iduladha 1444 H, Selasa (27/7) kemarin, volume calon pemudik juga terus mengalami peningkatan. Diprediksi peningkatan jumlah pemudik ini masih akan terus terjadi hingga Rabu (28/6) malam nanti.

Komandan Regu Terminal Bus Terpadu Pulogebang, Mujib Thamrin mengatakan, peningkatan jumlah penumpang  terjadi untuk bus AKAP tujuan ke Pulau Sumatera. Seperti Medan, Palembang, Bengkulu, Lampung, Padang hingga Aceh dan sejumlah kota besar lainnya.

“Penumpang tujuan Sumatera sangat mendominasi. Mungkin karena jarak tempuhnya yang cukup jauh dan memakan waktu lama. Sehingga pada hari kemarin penumpang cukup padat untuk tujuan Sumatera,” papar Mujib.

Untuk Rabu (28/6) ini, jelas Mujib,   kepadatan penumpang terjadi untuk tujuan ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Seperti Surabaya, Madura, Jember, Banyuwangi. Kemudian Semarang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, dan daerah sekitarnya.

Tercatat total jumlah penumpang yang berangkat dari terminal ini pada Selasa (27/6) pagi hingga malam mencapai 3.847 orang dengan menggunakan 352 armada.

Sedangkan pada hari Rabu ini, sejak pukul 00.00 tadi malam hingga pukul 13.00 siang, jumlahnya mencapai 1.301 orang dengan armada ada 91 bus AKAP.

“Prediksinya hingga nanti malam volume penumpang masih mengalami lonjakan, mengingat Idul Adha yang ditetapkan pemerintah terjadi pada Kamis (29/6) besok,” ungkap Mujib. (hop)