Jalan Tol

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah akan membangun 2.500 kilometer ruas jalan tol dalam lima tahun ke depan, bersamaan dengan periode kedua Presiden Joko Widodo. Ruas itu akan melanjutkan 1.852 kilometer jalan tol yang dijadwalkan rampung pada tahun ini.

“Kurang lebih 2.500 kilometer jalan tol akan kami bangun dalam lima tahun ke depan,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Bursa Efek Indonesia (27/9).

Dia memperkirakan dana untuk membangun jalan bebas hambatan itu mencapai Rp 270-300 triliun, dengan asumsi biaya membangun jalan tol menapak tanah adalah Rp 100-150 miliar per kilometer. Sementara biaya pembangunan jalan tol layang sekitar Rp 300 miliar per kilometer.

Ruang jalan tol yang akan dibangun di antaranya merampungkan jalur tol trans Sumatera yang mencapai 2.000 kilometer. Selain itu, juga Jalan Tol JORR II yang direncanakan hingga ke Jagorawi, Cibitung, dan pelabuhan.

Basuki mengatakan, pembiayaan untuk jalan tol tersebut bisa berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha, atau investor swasta murni. Karena itu, demi menggaet investor saat ini pemerintah tengah menyiapkan Omnibus Law guna memangkas berbagai aturan yang dianggap rumit.

“Omnibus law diharapkan dapat menarik investasi, jadi hal-hal yang menghambat investasi akan segera dihapuskan,” tutur Basuki. (rya/mar)