Kastara.id, Jakarta – Dengan sisa 40 hari kerja, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan kepada seluruh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Kementerian Agama untuk lebih fokus dalam memaksimalkan sisa waktu pelaksanaan serapan anggaran.

“Saya ingin menegaskan kepada seluruh KPA, mulai hari ini, fokus betul kepada penyerapan anggaran ini,” kata Menag saat menyampaikan arahan sekaligus membuka Rapat Kerja Kuasa Pengguna Anggaran Kementerian Agama Tahun 2016 di Jakarta, Kamis (27/10).

“Saya minta, kurangi atau kalau perlu stop sama sekali kunjungan-kunjungan ke daerah, apalagi kunjungan-kunjungan ke luar negeri. 40 hari yang ada harus betul-betul fokus dan fokus untuk bagaimana agar penyerapan ini betul-betul bisa maksimal dan optimal,” ujar Menag kembali menegaskan.

Kepada Kuasa Penggunaan Anggaran (KPA), Menag kembali menegaskan, dalam pelaksanaan serapan anggaran, seluruh KPA harus benar-benar fokus dan memperhatikan program program prioritas pemerintah, prioritas kementerian, dan program-program yang bersentuhan secara langsung dengan masyarakat. Menag juga minta dalam pelaksanaan dan mempercepat serapan anggaran agar dan mematuhi seluruh sistem yang ada dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian.

“Mengapa saya menegaskan ini, karena bapak presiden kita itu sangat serius dengan bagaimana tentang pendayagunaan dari APBN ini,” kata Menag.

“Kementerian Agama adalah satu kementerian yang mendapatkan APBN cukup besar, maka kita harus melakukan introspeksi, refleksi, mawas diri, apakah kita yang sudah mendapatkan amanah kepercayaan untuk mendayagunakan dan untuk memanfaatkan uang-uang rakyat ini betul-betul bisa kita gunakan sesuai dengan kebutuhan rakyat. Kalau tidak, tentu pemerintah akan kembali mengevaluasi pengalokasian anggaran,” ucap Menag.

Menag menjelaskan, sekarang ini bukan lagi zamannya Money Follow Function, sekarang jamannya money follow program. Jadi, ujar Menag, program-program yang tidak bisa dilaksanakan anggarannya, akan kemudian dialihkan kepada program-program yang jauh lebih dibutuhkan oleh rakyat.

“Pemerintah sekarang sangat serius membangun infrastruktur-infrastruktur, karena kita bertahun-tahun terlambat untuk mengantisipasi percepatan perubahan yang luar biasa. Saya ingin mengingatkan terkait dengan ini,” kata Menag.