Headline

Buruknya Kondisi Ekonomi Ditutupi Isu Radikalisme

Kastara.ID, Jakarta – Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli menduga isu radikalisme sengaja dihembuskan. Terlebih isu radikalisme menjadi fokus utama pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Sejak dilantik pada Rabu (23/10) lalu, sejumlah menteri kabinet kerap berkomentar tentang radikalisme, seperti Menko Polhukam Mahfud MD dan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi. Bahkan Menag dengan tegas mengakui diberi tugas Presiden Jokowi untuk mencari terobosan dalam menangkal radikalisme.

Rizal Ramli mengaku tidak aneh dengan isu radikalisme yang didengungkan pemerintah. Melalui unggahan di akun twitternya @RamliRizal pada Ahad (27/10) kemarin, mantan Menko Perekonomian ini yakin isu tersebut bakal terus dimainkan, setidaknya dalam setahun masa pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Rizal menyindir pemerintah sedang memainkan isu 3R, radikalisasi, radikulisasi, dan radikolisasi.

Pria yang akrab disapa RR ini menduga ada maksud tertentu di balik semua itu. RR menyebut kemungkinan isu radikalisme digunakan untuk menutupi kondisi ekonomi yang kembali memburuk. RR memprediksi ekonomi Indonesia bakal ‘nyungsep’ di tahun ini. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan bakal kembali di bawah lima persen.

Alumnus Boston University, Amerika Serikat (AS) ini menilai cara yang diterapkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tidak bakal mampu mendongkrak kondisi ekonomi nasional. Ia menyebut jurus Sri Mulyani terlalu monoton dengan hanya mengandalkan utang dan kebijakan austerity atau pengetatan anggaran tanpa ada terobosan-terobosan.

Sebelumnya, empat hari pasca dilantik menjadi Menkeu, Sri Mulyani langsung mengumumkan rencana menerbitkan surat utang berdenominasi valuta asing atau global bond sebesar sebesar Rp 199,1 triliun. Langkah ini diambil guna menutupi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019. Defisit tersebut akibat belanja negara sebesar Rp 2.461,1 triliun lebih besar dibandingkan pendapatan sebesar Rp 1.189,3 triliun. (mar)

Leave a Comment

Recent Posts

Ahli Waris Kampung Bojong Malaka Gelar Silaturahmi dan Doa Bersama

  Kastara.Id,Depok - Ahli waris Kampung Bojong Malaka mengadakan halal bihalal dan doa bersama agar…

Nuroji : Gerindra Sudah Mengantongi Dua Nama Supian Suri dan Yeti Wulandari Untuk Walikota dan Wakilnya

Kastara.Id,Depok- Nuroji anggota DPR RI Fraksi Gerindra  terpilih kembali di Pileg 2024 menghadiri undangan acara…

Pemerintah Kota Depok Harus Ada BPR Untuk Peningkatan Ekonomi Daerah

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat akan membentuk Bank Perkreditan Rakyat atau BPR sebagai…

Paripurna DPRD Depok Dalam Rangka Memperingati HUT Depok ke-25

Kastara.Id,Depok- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati HUT…

Jokowi dan Gibran Pas Berlabuh di PSI atau Golkar

Kastara.ID, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) dengan tegas menyatakan, Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming…

Alhamdulilah SK sudah diberikan Imam Budi Hartono

Kastara.Id,Depok - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu  resmi memberikan Surat Keputusan (SK) rekomendasi…