COVID-19

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, capaian realisasi investasi Provinsi DKI Jakarta pada triwulan III 2023, tercatat sebagai yang tertinggi di tingkat nasional.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta, Benni Aguscandra mengungkapkan, pada Triwulan III tahun ini realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai USD 1,1 miliar atau setara Rp 16,7 triliun. Sementara realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menembus angka Rp 34,2 triliun.

“Alhamdulillah, kinerja investasi DKI Jakarta kembali mencatatkan hasil yang positif. Secara kumulatif realisasi investasi PMA dan PMDN DKI Jakarta pada Triwulan Ill 2023 menempati urutan pertama tingkat nasional sebesar Rp 50,9 triliun atau 13,6 persen terhadap realisasi investasi nasional,” ungkap Benni, seperti dikutip melalui keterangan tertulis, Sabtu (28/10).

Benni menjelaskan, realisasi penanaman modal di Jakarta pada Triwulan III 2023 meningkat 79 persen dibandingkan periode tahun 2022 sebesar Rp 28,4 triliun.

a mengatakan, tingginya angka realisasi investasi ini tidak terlepas dari arahan Pj. Gubernur DKI Jakarta, agar seluruh jajaran terus melakukan berbagai inovasi untuk menghadirkan pelayanan publik prima guna mendorong laju investasi menuju Jakarta sebagai Kota Global.

“Sesuai arahan Pj Gubernur, kami.terus berkomitmen menjaga kualitas layanan melalui berbagai inovasi di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan. Hal ini sejalan dengan posisi Jakarta yang akan memperkuat peran sebagai pusat ekonomi dan bisnis secara nasional, regional dan global,” tegas Benni.

Ia memaparkan, sepanjang Januari hingga September 2023, realiasi investasi PMDN Jakarta juga tertinggi dibandingkan wilayah lainnya di Indonesia, dengan capaian Rp 74,7 triliun. Sedangkan realisasi PMA Jakarta mencapai USD 3,8 miliar atau setara Rp 55,6 triliun.

“Total capaian realisasi investasi PMA dan PMDN di Jakarta mencapai Rp 130,3 triliun,” paparnya.

Tiga sektor, lanjut Benni, yang memiliki kontribusi terbesar pada realisasi penanaman modal bagi Provinsi DKI Jakarta selama Januari hingga September 2023 yakni transportasi, gudang dan telekomunikasi senilai Rp 46,6 triliun (36 persen); jasa lainnya, Rp 23,7 triliun (18 persen); serta perumahan, kawasan Industri, dan perkantoran, Rp 16,5  triliun (13 persen).

“Realisasi investasi PMDN dan PMA kumulatif terbesar masih berada di Jakarta Selatan sebesar Rp 64 triliun, Jakarta Pusat Rp 27 triliun, Jakarta Utara Rp.15,2 Triliun, Jakarta Barat Rp 12,1 Triliun, Jakarta Timur Rp 12 triliun. Sedangkan Kabupaten Kepulauan Seribu mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp 32,4 miliar,” tuturnya.

Ia menambahkan, Pemprov DKI akan menggelar Jakarta Investment Award (JIA) 2023 pada akhir Oktober sebagai bentuk apresiasi kepada para pelaku usaha yang berperan dalam pembangunan perekonomian, serta berkontribusi terhadap pencapaian realisasi investasi.

Penyelenggaraan JIA 2023, ungkap Benni, diharapkan dapat memotivasi para pelaku usaha untuk meningkatkan produktivitasnya serta menjaga kualitas hubungan sehingga akan berdampak pada penciptaan iklim investasi yang kondusif di Jakarta.

Selain itu, bisa jadi wadah bagi pemerintah untuk memberikan apresiasi kepada para pelaku usaha yang telah melaksanakan kewajiban dan menaati aturan sesuai ketentuan yang berlaku.

“Jakarta Investment Award ini penting, guna meningkatkan public awareness akan pentingnya kepatuhan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dalam upaya peningkatan Realisasi Investasi di Jakarta” ungkap Benni.

Sekadar diketahui JIA 2023 akan digelar pada Selasa, 31 Oktober. Penghargaan diberikan kepada 40 pelaku usaha yang telah berkontribusi nyata terhadap pencapaian peningkatan realisasi investasi di Jakarta dalam 26 kategori penghargaan. (hop)