Chexpo Asean

Kastara.ID, Jakarta – Pasar produk obat dan produk kesehatan di Indonesia pertumbuhannya sangat pesat. Industri kesehatan juga selalu berkembang dan senantiasa membutuhkan pembaharuan teknologi baik untuk peralatan medis juga obat-obatan.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Djauhari Oratmangun mengatakan bahwa China Healthcare Products Expo 2018 (Chexpo Asean) di Jakarta International Expo ini menjadi kesempatan yang pas untuk merayakan kerja sama antara Indonesia-Tiongkok.

“Bangsa yang sehat akan menjadi bangsa yang maju dan dengan kerja sama kedua negara ini diharapkan ke depannya akan sangat baik. Jika bisa juga untuk melakukan investasi di Indonesia dan menciptakan produk-produk yang ada di Indonesia yang bekerja sama dengan Tiongkok,” kata Djauhari, Rabu (28/11).

Sekitar 25 persen produk obat dan produk kesehatan dari Tiongkok diimpor negara-negara Asean. Tahun 2017 tercatat ekspor obat-obatan dan alat kesehatan dari Tiongkok mencapai US$ 5,681 juta dan US$ 992 juta ke wilayah Indonesia.

Presiden Kamar Dagang Tiongkok untuk Impor dan Ekspor Obat-obatan dan Produk Kesehatan (CCCMHPIE) Zhou Hui mengatakan, pemerintah Tiongkok melihat Indonesia sebagai pintu gerbang “belt and road” serta penghubung kerja sama antara negara Asean lainnya.

“Selain itu Indonesia juga dipandang sebagai pasar yang sangat luas, terutama untuk industri kesehatan yang bisa dilihat dari angka perdagangan Indonesia-Tiongkok yang telah melampaui US$ 1,3 miliar tahun 2017 dengan pertumbuhan tahunan 14,6 persen,” kata Zhou.

Lanjutnya, untuk tahun 2018 tren produk kesehatan yang masih digemari masyarakat adalah terkait dengan suplemen kesehatan berbahan dasar herbal dan natural organik. Pemerintah Tiongkok berharap akan semakin meningkat di tahun-tahun berikutnya. (put)