weetalk

Kastara.ID, Depok – Dengan dominasi peserta dari kaum hawa, whee Indonesia menggelar talk show, seminar, dan workshop bersama Usaha Kecil Menengah Center, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. Kali ini mengangkat tema Cara Pintar UKM Bersaing di Era Digital yang berlangsung di Student Center FEB UI Depok, Kamis (28/11).

Tiga praktisi UKM yaitu CEO iKredo Agus Pramono, Vice President Business Development whee Indonesia Hidayat, dan CEO Rubicone Indonesia Edward Napitupulu, saling memberikan kita-kiat suksesnya dalam menghadapi persaingan di lapangan.

CEO Rubicone Indonesia Edward Napitupulu mengajak pelaku UKM untuk melek teknologi dengan menggunakan platform digital. Menilik angka pada tahun 2018, terdapat sekitar 160 juta UKM di Indonesia. “Tapi baru empat sampai lima juta UKM yang sudah beralih ke platform digital,” paparnya.

Sementara Agus Pramono dari iKredo mencoba membuka mata para pelaku UKM terkait soal pandanaan. iKredo sendiri dengan berbagai kemudahannya, memberikan bantuan pinjaman yang lebih mudah dan juga ikut memantau jalannya usaha.

Acara wheeTalk sendiri sesungguhnya berangkat dari kepedulian whee terhadap pentingnya edukasi bagi UMKM Indonesia melalui materi-materi yang disampaikan oleh pembicara. Bagaimana cara memulai digital marketing menghadapi persaingan di era digital, memilih strategi digital marketing untuk UMKM, pengelolaan modal dengan tepat, dan cara UMKM mendapatkan modal usaha melalui digital, serta pentingnya pengelolaan usaha juga solusi dari permasalahan UMKM dewasa ini. 

“Pengaturan keuangan UMKM merupakan salah satu permasalahan besar yang sering dihadapi oleh para pelaku UMKM. whee hadir untuk memberikan solusi praktis dalam menjalankan pengaturan keuangan yang baik sehingga UMKM bisa menjadi lebih profesional dalam menjawab tantangan era digital sekarang ini,” papar Vice President Business Development whee Indonesia Hidayat.

Melalui edukasi ini, pelaku UMKM Indonesia diharapkan dapat memaksimalkan kegiatan usahanya, termasuk dorongan dari sistem teknologi digital yang ada seperti pengelolaan usaha ataupun permodalan usaha. (dwi)