JIS

Kastara.ID, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan dua lapangan latih Jakarta International Stadium (JIS), Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, secara daring. Secara simbolis peresmian ditandai dengan tendangan bola yang dilakukan Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Propertindo (Jakpro/Perseroda) Dwi Wahyu Daryoto.

Dikatakan Anies, pembangunan JIS harus mengedepankan kualitas dan perawatan agar setelah digunakan kelasnya tidak menurun bahkan diharapkan semakin naik kelas.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh komponen yang bekerja di sini. Saya berharap teman-teman dari Persija dan semuanya untuk mengoptimalkan apa yang sudah kita miliki hari ini,” ujar Anies, Senin (28/12).

Menurut Anies, konsep ramah lingkungan, harus dijaga dengan serius dan dikerjakan bukan saja pada saat awal tapi justru saat pemanfaatannya, sehingga perlu dijaga sebaik-baiknya.

Dirut PT Jakpro (Perseroda) Dwi Wahyu Daryoto menambahkan, konsep green building juga terlihat pada pemeliharaan rumput lapangan memanfaatkan burung bayam. Sebanyak sepuluh ekor burung bayam akan dilepas selama empat jam setiap harinya untuk memakan rumput-rumput liar dan hama rumput tersebut.

“Kami pelihara, ada kandangnya ada penjaganya juga. Area JIS diharapkan juga dapat menunjang urban regeneration di Jakarta Utara. Pembangunan stadion berkapasitas 82 ribu penonton ini telah mencapai 42,11 persen hingga minggu ke-69, dari rencananya 40,90 persen,” katanya.

Kini, angka deviasinya pun terus semakin positif yaitu sebanyak 1,21 persen. PT Jakpro (Perseroda) bersama KSO Wika Gedung, Jaya Konstruksi dan PP berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan JIS sesuai dengan target yang telah ditentukan.

Ditambahkan Dwi, adapun kelebihan penggunaan rumput hybrid dapat digunakan hingga 1.000 jam pertandingan bila dibandingkan hanya menggunakan rumput natural, yakni hanya 300 jam pertandingan. Selain itu, rumput hybrid memiliki daya serap air yang baik. Artinya air akan lebih cepat turun hingga lapisan terbawah rumput. Sesuai standar FIFA, genangan air di lapangan JIS dirancang tidak lebih dari 10 detik.

“Dengan memakai rumput hybrid, JIS sangat dimungkinkan menghelat dua pertandingan dalam satu hari di pertandingan resmi berstandar FIFA,” katanya.

Keunggulan lainnya, sambung Dwi, rumput hybrid sangat cocok dengan kondisi iklim pesisir. Hal ini menjadi pertimbangan utama pihaknya memilih menggunakan rumput hybrid di stadion utama dan dua lapangan latih JIS, lantaran lokasi JIS berada tidak jauh dari pesisir pantai utara Jakarta. Rumput hybrid juga diyakini akan menjadi tren lapangan sepak bola modern di masa depan.

Perlu diketahui, beberapa fasilitas Lapangan Latih JIS yang baru saja diresmikan antara lain:
1. Playing Field 165×68 meter berstandar FIFA,
2. Kualitas rumput setara FOP (field of play) lapangan utama,
3. Resisteance dan durability 2-3 kali lebih kuat,
4. Kapasitas tribun 600 orang,
5. Fasilitas lapangan setara dengan stadion kelas dunia,
6. Dapat menggelar pertandingan resmi tim junior, timnas dan klub,
7. Memiliki sistem penyiraman dan drainase standar FIFA, serta
8. Amenities standar FIFA. (hop)