Jyllands-Posten

Kastara.ID, Jakarta – Surat kabar setempat di Denmark, Jyllands-Posten, menerbitkan grafik bendera China dengan mengubah lima bintang kuning menjadi partikel virus corona. Akibat perbuatan tersebut, Kedutaan Besar China di Denmark menuntut permintaan maaf.

China menganggap hal itu sebagai penghinaan dan menyakiti perasaan rakyat Tiongkok, seperti dikutip dari Straits Times, Rabu (29/1).

“Tanpa simpati dan empati, ia telah melintasi garis bawah masyarakat beradab dan batas etika kebebasan berbicara dan menyinggung hati nurani manusia,” kata pernyataan resmi Kedubes China.

Lebih lanjut, Tiongkok mengaku sangat marah, dan menuntut Jyllands-Posten meminta maaf secara terbuka. “Kami mengungkapkan kemarahan kami yang sangat besar, dan menuntut agar Jyllands-posten dan Niels Bo Bojesen secara terbuka meminta maaf kepada orang-orang China,” demikian bunyi pernyataan yang dirilis pada kemarin (28/1).

Sebagai informasi, Jyllands-Posten, surat kabar terbesar di Denmark itu juga pernah membuat kotroversi pada 2005 karena memuat 12 karikatur Nabi Muhammad SAW.

Jyllands-Posten mengatakan penerbitan kartun dimaksudkan untuk menunjukkan kebebasan berbicara. Namun kartun itu dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap Islam sekaligus menunjukkan gejala islamofobia di Denmark. (har)