Kastara.ID, Jakarta – Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menghadiri Rapat Kerja Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi DKI Jakarta di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (29/1).

Dalam sambutannya, Wagub Ariza berharap, rapat kerja ini bisa efektif mendorong realisasi berbagai langkah inovatif demi peningkatan perekonomian, khususnya di Jakarta.

“Kita memahami, betapa besar potensi ekonomi syariah di Indonesia. Maka, Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia harus menangkap peluang ini dengan mendorong akselerasi, percepatan,pengembangan ekonomi, dan keuangan syariah nasional, sebagai sarana mempercepat pertumbuhan ekonomi,” ujar Wagub Ariza.

Berdasarkan laporan The State of The Global Islamic Economy 2020, jelas Ariza, pertumbuhan ekonomi syariah Indonesia berada di posisi ke-4, meningkat dari posisi 5 di tahun 2019 dan posisi ke-10 pada 2018. Indonesia juga disebut memimpin dalam hal jumlah kesepakatan investasi di seluruh sektor ekonomi syariah yang tercakup dalam laporan tersebut.

“Hal ini berarti ekosistem ekonomi syariah di Indonesia sudah on the track. Ini juga berarti bahwa kehadiran masyarakat ekonomi syariah sangat diharapkan dapat terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Apalagi di era transformasi digital pada bidang ekonomi seiring dengan pandemi COVID-19,” ungkapnya.

Menurut Wagub Ariza, perkembangan ekonomi digital saat ini diperkirakan berpengaruh mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia, termasuk di Jakarta.

Sebagai kota dengan penduduk mayoritas muslim, lanjut Wagub Ariza, Jakarta sangat mungkin terus mengembangkan digitalisasi ekonomi syariah di berbagai sektor. Antara lain perbankan syariah, keuangan non bank, pasar modal, rumah sakit Islam, perhotelan, pariwisata, halal food, fashion, dan banyak lagi.

“Pemprov DKI Jakarta berharap, program MES menjadi jembatan bagi seluruh pemangku kepentingan ekonomi syariah,” tandasnya. (hop)