Argo Yuwono

Kastara.ID, Jakarta – Polri telah memetakan empat indikator indeks potensi kerawanan saat menjelang Pilkada Serentak 2020. Atas dasar itu, kepolisian akan membentuk Satuan Petugas (Satgas) Nusantara.

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigen Argo Yuwono menyebut pihaknya telah menyiapkan antisipasi untuk menjaga kamtibmas. Ia pun mengimbau agar masyarakat tetap damai, walupun memiliki perbedaan pandangan dan pilihan di Pilkada 2020.

“Antisipasinya, Polri membentuk Satgas Nusantara yang bertujuan untuk mencairkan suasana agar tak ada pertikaian antar masyarakat. Kami juga mengajak masyarakat menjaga agar Pilkada aman dan tertib,” ungkap Argo, Sabtu (29/2).

Argo menyatakan, menjaga keamanan wilayah NKRI dan melindungi masyarakat merupakan tugas Polri. Apalagi tahun ini akan dilaksanakan Pilkada Serentak 2020, kemungkinan akan terjadi gesekan.

“Polri berharap pesta demokrasi daerah ini tetap berjalan aman. Tugas kami bersama untuk menjaga masyarakat,” tandasnya.

Sebelumnya Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adisaputra menyebut pihaknya memiliki empat indikator indeks potensi kerawanan saat Pilkada 2020. Pertama penyelenggara Pilkada. Kedua, indikator terkait dengan peserta kontestasi Pilkada.

Sedangkan yang ketiga, lanjut Asep, jumlah angka gangguan Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibnas) dan keempat lambang gangguan.

“Nah, apa yang menjadi korelasi penting antara indeks kerawanan Bawaslu dengan indeks potensi kerawanan Polri karena secara keseluruhan kami memiliki hubungan kerja sama,” jelas dia.

Asep mengatakan, sebagai aparat penegak hukum pihaknya bertanggung jawab untuk menjaga keamanan selama Pilkada 2020 dan akan terus bekerja sama dengan penyelenggara Pilkada.

“Perspektif tentang kerawanan ini menjadi satu kesatuan. Hanya yang membedakan adalah dimana fokusnya,” tukas Asep. (ant)