Partai Perindo

Kastara.ID, Jakarta – Ketua DPP Bidang Politik Partai Perindo, Yusuf Lakaseng menyatakan, adanya kecurigaan publik suara Perindo dialihkan ke salah satu partai yang dekat dengan Istana, di mana anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi ketua umumnya.

Kecurigaan tersebut menjadi sorotan Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta, M Jamiluddin Ritonga dalam sebuah kesempatan yang diutarakannya kepada Kastara.ID, Kamis (29/2) siang.

“Kecurigaan itu harusnya menjadi peringatan dini bagi KPU dan Bawaslu agar proses rekapitulasi di setiap tingkatan berjalan sesuai aturan yang berlaku. KPU dan Bawaslu harus menjamin tidak ada tangan-tangan jahat yang dapat mengalihkan suara Perindo ke partai lain, termasuk ke partai yang dipimpin anak Jokowi,” ungkap Jamil.

Menurutnya, KPU dan Bawaslu juga harus menjamin tidak tunduk dengan tekanan dari pihak mana pun dalam proses rekapitulasi. Termasuk tentunya tidak tunduk dari operasi senyap yang didengungkan berbagai pihak.

Ditambahkannya, integritas KPU dan Bawaslu dipertaruhkan bila sampai suara Perindo atau suara partai lain bisa dialihkan ke partai tertentu. Hasil pemilu akan dipertanyakan, dan hal itu sangat mempengaruhi legitimasi hasil pemilu itu sendiri.

“Jadi, KPU dan Bawaslu harus menjaga martabat lembaganya. Hanya dengan begitu hasil pemilu dapat diterima semua pihak,” pungkasnya. (dwi)