Bom

Oleh: Jaya Suprana

SEMUA agama mengajarkan kasih sayang. Bukan kebencian. Apalagi kebencian yang diungkap dengan kekerasan. Apalagi pembunuhan. Apalagi bom bunuh diri yang bahkan dilakukan tanpa kebencian terhadap para korban yang malah sama sekali tidak dikenal oleh pelaku bom bunuh diri. Apalagi bom bunuh diri yang diledakkan di rumah ibadah jelas tidak dibenarkan oleh agama apa pun.

Perilaku meledakkan bom bunuh diri dengan alasan agama makin tidak dapat dibenarkan oleh agama. Bom bunuh diri tidak dapat dibenarkan secara hukum, etika, moral serta hak asasi manusia.

Bunuh diri memang dilakukan oleh kaum samurai dan para kamikazewan bukan dengan alasan agama namun atas nama kehormatan harga diri dan/atau bangsa dan negara.

Bom bunuh diri jelas mustahil dibenarkan oleh sanak keluarga yang ditinggalkan oleh para pelaku bom bunuh diri. Tidak ada insan manusia yang ikhlas sanak-keluarganya menjadi korban angkara murka bom bunuh diri. Apabila alasan bom bunuh diri adalah menuntut keadilan silakan ajukan tuntutan ke lembaga pengadilan dan peradilan. Apabila kesulitan menempuh proses pengadilan dan peradilan silakan hubungi para pejuang keadilan di Lembaga Bantuan Hukum yang siap membantu para warga Indonesia memperoleh keadilan.

Pelaku bom bunuh diri lazimnya tidak atas kehendak diri sendiri namun atas kehendak pihak tertentu yang menghendaki bom bunuh diri sebagai alat memperoleh keadilan atau bahkan hanya untuk merebut kekuasaan. Lazimnya pihak tertentu yang menghendaki bom bunuh diri tidak ingin melakukannya sendiri namun mempengaruhi orang lain dengan iming-iming serba surgawi untuk melakukan angkara murka bom bunuh diri. Jelas bahwa perilaku mempengaruhi orang lain melakukan perilaku yang dirinya sendiri tidak melakukannya bukan merupakan perilaku terpuji.

Saya tidak berdaya apapun kecuali dengan penuh kerendahan hati bersujud memanjatkan doa permohonan kepada Yang Maha Kuasa Dan Maha Kasih berkenan menyadarkan setiap insan manusia termasuk saya agar jangan sampai tega hati melakukan angkara murka bom bunuh diri yang sama sekali tidak sesuai dengan makna adiluhur ajaran kasih-sayang semua agama yang memuliakan Yang Maha Kasih. AMIN. (*)

* Pembelajar Kebudayaan dan Peradaban.