Kastara.ID, Depok – Wali Kota Depok Mohammad Idris mengungkapkan, ada dua alasan Rasulullah SAW semakin giat beribadah di 10 malam terakhir bulan Ramadan. Hal ini disampaikannya usai menjadi imam salat tarawih di Masjid Adz-Dzikri, Perumahan Pesona Khayangan, Kecamatan Sukmajaya.

Alasan pertama, yaitu berkaitan dengan doa yang selalu dipanjatkan Rasulullah SAW: Allahummaj’al khayra ‘umri akhirahu, wakhaira ‘amali khawatimahu, wa khaira ayyami yauma al-qaka. Yang Artinya, Ya Allah jadikanlah sebaik-baik umurku pada ujungnya, dan jadikan sebaik-baik amalku pada akhir hayatku, dan jadikan sebaik-baik hariku pada saat aku bertemu dengan-Mu (di hari kiamat).

“Ada orang yang awalnya rajin ibadah tapi nauzubillah di akhir khayatnya menanggung dosa besar dan kesalahan. Ada orang yang awalnya dia kufur, tapi diakhir khayatnya dia begitu beriman,” ujar Mohammad Idris seperti dilansir laman resmi Pemkot Depok (28/4).

Alasan berikutnya kenapa 10 malam terakhir begitu diistimewakan oleh Rasulullah SAW ialah kerena adanya malam Lailatul Qadar. Lailatul Qadar terjadi  pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan pada malam-malam ganjil.

“Al-Quran diturunkan sekaligus dari arsy Allah SWT ke langit dunia itu pada malam Lailatul Qodar. Kapan terjadinya dalam riwayat dikatakan carilah malam Lailatul Qodar pada 10 malam terakhir serta dikatakan pada malam-malam ganjil,” tandasnya. (dha)