Khalid Basalamah

Kastara.ID, Jakarta – Ustadz Khalid Basalamah menegaskan dirinya tidak pernah menyampaikan ceramah yang berisi larangan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pernyataan ini sekaligus membantah kabar yang sempat viral lantaran menyebut Ustadz Khalid Basalamah melarang jemaahnya menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Melalui unggahan di kanal YouTube miliknya, Khalid Basalamah Official (29/5), penceramah asal Makassar ini memberikan penjelasan terkait polemik tersebut. Ustadz Khalid menuturkan, sebenarnya potongan video yang menjadi polemik adalah ceramah pada 2017. Saat itu ada jemaah yang bertanya melalui telepon tentang anaknya yang mengikuti upacara bendera.

Dari nada bicaranya, terlihat sebenarnya penanya keberatan dengan perintah menyanyikan lagu Indonesia Raya. Ustadz Khalid pun memberikan saran, jika memang tidak berkenan sebaiknya tidak usah ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Ustadz lulusan Universitas Islam Madinah, Arab Saudi ini menjelaskan, saat itu ia sedang membahas keluhan penanya dan bukan tentang syair, lirik, atau lagu Indonesia Raya. Ustadz Khalid menegaskan, syair lagu Indonesia Raya digubah untuk memotivasi rakyat Indonesia saat itu agar berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Sebagai warga negara, Ustadz Khalid menegaskan, sangat mencintai tanah air dan menghormati lagu kebangsaan Indonesia Raya. Rasa cinta kepada negara dan bangsa itu pula yang mendorong Ustadz Khalid dan tim KHB melakukan siaran ceramah agama secara live atau langsung setiap hari. Isi ceramah semuanya tentang kebaikan, kejujuran, dan melarang keburukan sesuai perintah agama.

Ustadz Khalid juga selalu menyuarakan dukungan kepada pemerintahan dalam setiap kegiatan positif. Pasalnya menurut Ustadz Khalid, mencintai bangsa dan negara adalah perintah agama dan pernah dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Di akhir tayangan, penceramah yang pada Desember 2020 lalu mendapat penghargaan sebagai Inspiring Da’i dari TVRI itu berharap penjelasannya bisa dipahami dengan akal sehat. Ia juga berdoa agar pihak yang menyebarkan potongan video ceramah tahun 2017 itu mendapat hidayah dari Allah SWT.

Ustadz Khalid kembali menegaskan bangga menjadi warga negara Indonesia dan akan terus berjuang menjaga kedamaian. Selain itu Ustadz Khalid bertekad akan terus menyuarakan seruan kedamaian serta mengajak masyarakat selalui mematuhi pemerintah sesuai kaidah-kaidah agama.

Sebelumnya ceramah Ustadz Khalid Basalamah sempat menuai polemik. Pasalnya dalam potongan video ceramah tahun 2017 itu Ustadz Khalid disebutkan menyarankan jemaah tidak usah menyanyikan lagu Indonesia Raya saat upacara bendera.

Seorang warganet bernama Ayang Utriza Yakin pun berkomentar atas potongan video tersebut. Ayang menyebut menyanyikan lagu Indonesia Raya adalah bentuk kecintaan terhadap negara dan bangsa.

Jika tidak ingin menyanyikan lagu itu, Ayang menyarankan sebaiknya pindah saja ke negara Arab Saudi. Ayang juga menyebut Arab Saudi sebagai tempat dan sumber Salafi-Wahabi. (ant)