Kastara.ID, Yogyakarta – Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud mengakui wilayahnya termasuk dalam endemis penyakit malaria. Meski demikian Gafur mengatakan hal tersebut tidak akan mengganggu rencana pemindahan ibukota negara. Pasalnya masyarakat asli Kalimantan Timur sudah mempunyai obat herbal yang ampuh mengobati berbagai penyakit. Bukan hanya malaria, tapi juga penyakit yang tergolong berat seperti tumor dan kanker.

Saat bertemu wartawan di Hotel Tara, Yogyakarta, Kamis (29/8), Gafur menyatakan bahwa saat ini pihaknya terus meningkatkan layanan kesehatan. Gafur menyebut Pemkab Penajam Paser Utara mempunyai dua rumah sakit tipe C di Kecamatan Babulu dan Kecamatan Sepaku. Diharapkan kedua rumah sakit tersebut akan segera naik kelas menjadi tipe B. Nantinya kedua rumah sakit tersebut akan dilengkapi sarana kesehatan modern.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Ponco Waluyo mengatakan, kasus malaria di wilayahnya masih sangat tinggi. Pada Januari hingga Agustus 2019 tercatat 507 warga terserang penyakit malaria.

Ponco menjelaskan, penyakit malaria sebagian besar justru bukan dari Kabupaten Penajam Paser Utara. Ponco menyebut wilayah tetangga seperti Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Paser sebagai asal muasal penyakit ini. (rya)