PTM Terbatas

Kastara.ID, Depok – Untuk pertama kalinya Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono meninjau Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SMP Negeri 2, Jalan Bangau Raya No. 24, Kelurahan Depok Jaya. Beliau didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Wijayanto, Camat Pancoran Mas Saiful Hidayat, Lurah Depok Jaya Suherman dan diterima Kepala SMP 2 Salim Bangun, Rabu (29/9).

Imam meninjau beberapa kelas dan menanyakan kepada murid apakah senang belajar di kelas. Mereka sangat kangen belajar di kelas bersama temannya dibangdingkan belajar di rumah melalui virtual. Seperti siswa kelas 9 Danu yang berharap normal lagi belajar di kelas bersama temannya di kelas tatap muka.

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, sementara dalam uji coba PTM Terbatas, dua ruangan yang bisa dipakai untuk belajar para siswa nantinya dibagi 18 siswa yang belajar di kelas, mudah-mudahan bisa bertahan lebih baik. “Kalau ini bagus kita akan berlanjut pada bulan-bulan berikutnya dan kita evaluasi lagi, baik sekolah SD, SMP, maupun SMA,” kata Imam.

Imam berpesan kepada guru-guru maupun murid yang harus menjadi perhatian bersama. Antara lain terkait aturan memakai masker sampai pengaturan jumlah siswa di setiap kelas.

“Makan dan minum tolong bawa dari rumah, karena kantin sekolah dilarang untuk dibuka menghindari kerumunan para siswa. Untuk para siswa sebaiknya selalu memakai masker, baik itu di luar kelas maupun di dalam kelas, termasuk guru-guru semuanya,” imbuhnya.

Imam menambahkan, pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum PTM Terbatas digelar 4 Oktober mendatang. Dilaksanakan atau tidaknya PTM Terbatas ditentukan berdasarkan hasil evaluasi simulasi yang telah dilaksanakan sejak kemarin (28/9) hingga hari ini.

Dengan tegas Imam mengatakan, jika ada sekolah yang tidak mematuhi protokol kesehatan di tiap masuk ruangan kelas, diwajibkan harus ada tempat cuci tangan. Jika belum ada akan tidak bisa mengikuti PTM Terbatas. “Kalau kesiapan, sosialisasi sudah kita lakukan secara maksimal. Mudah-mudahan semua siap,” tandasnya.

Kepala SMP Negeri 2 Salim Bangun mengatakan, untuk SMP Negeri 2 sudah siap mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan dari atasannya. Hampir semua kelas sudah disediakan tempat cuci tangan.

Untuk siswa yang akan belajar nantinya diatur wali kelasnya masing-masing. Sebelumnya mereka memberi pengertian terhadap orang tua siswanya.

Salim menambahkan, untuk para siswa yang masuk kelas nantinya dibagi dua sesi selama dua jam belajar di kelas. (*)