BUMN

Kastara.ID, Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir banyak melontarkan pernyataan terkait di internalnya. Ia menyatakan ada jual beli jabatan dan dugaan korupsi di BUMN, termasuk toilet gratis di SPBU.

“Pernyataan Erick Thohir itu tampaknya ingin menegaskan bahwa dirinya sosok yang bersih. Ia bukan sosok yang menyukai jual beli jabatan, apalagi korupsi di BUMN,” ungkap M Jamiluddin Ritonga, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jakarta kepada Kastara.ID, Senin (29/11) petang.

Erick Thohir juga ingin dinilai sebagi sosok yang peduli dengan semua lapisan masyarakat. Dengan toilet di SPBU gratis, Erick ingin dikesankan sosok yang tidak memberatkan masyarakat. Hal itu menjadi bagian dari pelayanan kepada pengguna SPBU.

“Pernyataan itu juga ingin membantah bahwa dirinya bukan sosok yang terlibat dalam bisnis vaksin. Erick Thohir ingin menyatakan keliru besar kalau ada yang menuding dirinya ikut berbisnis vaksin,” tandas pengamat yang biasa disapa Jamil ini.

Menurut Jamil, sosok yang bersih, termasuk anti kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN), merupakan sosok dambaan masyarakat Indonesia saat ini. Sosok seperti ini diharapkan dapat dan mampu memberantas KKN di Indonesia yang semakin menggurita.

“Karena itu, pernyataan Erick Thohir itu dapat dimaknai sebagai pencitraan untuk Pilpres 2024. Erick ingin menyatakan, dirinya sosok yang bersih yang layak dicalonkan dan dipilih pada Pilpres 2024,” papar Jamil yang juga mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini.

Jadi, Erick Thohir ingin memanfaatkan psikologis masyarakat yang gandrung pada sosok yang bersih dari KKN. Tampaknya pernyataan senada itu akan terus dilakukan Erick Thohir untuk mencitrakan dirinya sosok bersih.

Harapannya tentu untuk mendongkrak elektabilitasnya. Semua ini tampaknya diarahkan untuk pencapresan 2024. (dwi)