Kapal Cepat

Kastara.id, Jakarta – Akses menuju Kedonganan Bali-Banyuwangi dan sebaliknya kini semakin mudah bagi para wisatawan dan traveler, karena pilihannya semakin beragam. Di antaranya bisa memilih jalur laut menggunakan kapal cepat yang hanya dua jam.

Apresiasi juga langsung dilayangkan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurutnya, rumus pengembangan satu destinasi adalah 3A. Yakni Atraksi, amenitas dan aksesibilitas.

“Di Banyuwangi semuanya sudah menunjang. Dan semakin bertambah lengkap, khususnya di aksesibilitas, dengan hadirnya layanan kapal cepat Marina Srikandi. Jika ada pergerakan orang, maka akan ada pergerakan uang. Bila arahnya ke pariwisata, ini akan meningkatkan pendapatan per kapita, menaikkan devisa, dan menciptakan banyak lapangan kerja baru,” ucap Arief Yahya.

Jika dengan kapal ferry biasa waktu tempuhnya mencapai lima jam atau sangat lama. Tapi sekarang, waktu tempuhnya bisa dipangkas menjadi 2 jam dengan kapal cepat. Rutenya, Dermaga Kedonganan Bali ke Marina Boom Banyuwangi.

“Ini adalah layanan terbaru kita. Penyeberangannya resmi dimulai per hari ini, Kamis (28/12). Baik dari Bali ke Banyuwangi ataupun sebaliknya,” ujar Eni dari Marina Srikandi Fast Boat.

Menggunakan kapal teranyar Marina Srikandi 18 berkapasitas 150 orang, penyeberangan dari Bali akan berangkat pukul 09.00 pagi waktu setempat. Sedangkan dari Banyuwangi berangkat pukul 07.00 waktu setempat.

Tidak perlu terlalu risau dengan gelombang. Dengan kapasitas kapal yang cukup besar, gelombang laut tidak akan terlalu terasa saat berada di dalam kapal cepat. Terlebih fasilitas di dalam kapal juga lengkap.

Mulai dari pendingin ruangan, tempat duduk yang empuk, serta bernomor. Penumpang jadi tidak perlu beradu cepat untuk mencari tempat duduk.

Hiburannya pun tersedia. Sepanjang perjalanan, video-video menarik akan ditampilkan di layar televisi LED yang ada di dalam kapal. Toiletnya bersih. Kering. Kelengkapannya selalu dipantau. Mulai dari tisue, sabun cuci tangan, dan lainnya.

Kru dan nakhodanya pun sudah terlatih. Semuanya memiliki sertifikat dan kecakapan untuk pelayaran. Kapalnya juga dilengkapi dengan alat navigasi dan komunikasi yang sesuai dengan standard ketentuan berlaku.

Jika pun penumpang tetap mabuk laut, obat-obatan yang diperlukan sudah tersedia. Di kapal cepat ini Anda juga bisa memilih duduk di bagian atas kapal. Dengan bagian kapal terbuka, ditambah dengan pemandangan Selat Bali yang indah, dijamin mabuk laut Anda akan terlupakan. “Harga tiket untuk penumpang lokal Rp 275 ribu dan mancanegara Rp 375 ribu,” jelas Eni.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda mengatakan pemerintah kabupaten Banyuwangi menyambut baik hadirnya layanan kapal cepat dari Bali ke Banyuwangi dan sebaliknya. Maklum, akses baru ini sangat memudahkan pergerakan wisatawan.

“Layanan ini sangat menunjang kunjungan wisatawan ke Banyuwangi. Sebab waktu tempuh dari hanya bisanya 5 jam akan semakin cepat menjadi hanya 2 jam. Wisatawan di Bali bisa mencari atraksi lebih di Banyuwangi.,” ujar Bramuda.

Ia mengatakan, deretan destinasi indah dan keren siap menyambut wisatawan di Banyuwangi. Mulai dari lima pantainya yang indah, seperti Pantai Bunder, Grand Watudodol, Cacalan, Boom Marina dan Mustika. Serta tidak ketinggalan Kawah Ijen yang eksotis.

“Di tahun baru juga akan ada pesta musik, pelepasan lampion dan kembang api serta doa pergantian akhir tahun,” katanya. (mar)