COVID-19

Kastara.ID, Jakarta – Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini turun sejumlah 160 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 7.057 (orang yang masih dirawat/isolasi).

“Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas,” ungkapnya seperti dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta (29/3).

Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 13.735 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 12.361 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 742 positif dan 11.619 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 32.985 orang dites, dengan hasil 470 positif dan 32.515 negatif.

Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR. Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.213.901 dengan tingkat kesembuhan 98,2%, dan total 15.148 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%.

Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

“Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 95.292 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 972.095 per sejuta penduduk,” tambahnya.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 6,2%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,9%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.

Sementara proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 12.459.254 orang (123,6%), dengan proporsi 70,2% merupakan warga ber-KTP DKI dan 29,8% warga KTP Non DKI.

Jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 4.862 orang. Sedangkan total dosis 2 kini mencapai 10.551.740 orang (104,6%), dengan proporsi 73,4% merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,6% warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 8.726 orang.

Vaksinasi dosis ke-3 (booster) juga dilakukan. Total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 2.406.268 orang dan jumlah yang divaksin dosis 3 hari ini 112.346 orang. Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta terus menyediakan tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU dalam penanganan COVID-19.

Hingga 27 Maret 2022, dari 140 RS yang merawat COVID-19, untuk tempat tidur isolasi sejumlah 5.345, persentase keterisiannya sebesar 15% dengan total pasien isolasi sebanyak 799 orang.

Sedangkan, untuk tempat tidur ICU sejumlah 907, persentase keterisiannya sebesar 22% dengan total pasien ICU sebanyak 200 orang.

Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PPKM lainnya, seperti pelanggaran di restoran/rumah makan, serta pelanggaran perkantoran, tempat usaha, dan tempat industri.

Sanksi yang diberlakukan berupa kerja sosial, denda, penghentian sementara kegiatan, hingga pencabutan izin usaha.

Berdasarkan laporan harian Satpol PP Provinsi DKI Jakarta pada 28 Maret 2022, telah dilakukan penertiban operasi masker dengan total denda sebesar Rp 1.300.000.

Harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan COVID-19.

Pemprov DKI Jakarta menyarankan, untuk melakukan vaksinasi, warga dapat langsung ke tempat vaksinasi. Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi, warga disarankan mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi.

Dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online. Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps.

Hanya dengan menuliskan “vaksin COVID-19”, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.

Pemprov DKI Jakarta juga masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB.

Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs https://corona.jakarta.go.id/kolaborasi. (hop)