Tri Rismaharini

Kastara.ID, Jakarta – Warganet dikejutkan dengan beredarnya video Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sedang marah. Dalam video berdurasi 52 detik itu, Risma terlihat sedang menelepon seseorang. Mengenakan rompi hitam dan jilbab merah, Risma tampak berada di dalam sebuah tenda. Risma duduk dengan dikelilingi anak buahnya.

Video yang direkam pada Jumat (29/5) itu ternyata memperlihatkan Risma yang tengah meluapkan kemarahannya lantaran dua unit mobil PCR dari BNPB yang sedianya untuk Kota Surabaya ternyata diserobot Gugus Tugas (Gugas) COVID-19 Jawa Timur dan dialihkan ke daerah lain. Uniknya saat berbicara dengan nada tinggi itu, Risma juga menyebut nama dua petinggi PDIP, yakni Pramono Anung dan Puan Maharani.

Risma juga menyinggung tentang dirinya yang dikatakan tidak bisa bekerja. Dengan sangat emosional salah satu Ketua DPP PDIP ini balik bertanya, siapa yang tidak bisa bekerja. Risma menyebut pihaknya telah diboikot dengan tidak sampainya mobil PCR ke Surabaya. Ia pun mengaku tidak terima dengan tindakan tersebut.

Mengetahui mobil PCR yang dimintanya diserobot, Risma langsung menghubungi Kepala  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. Risma pun menunjukkan kepada awak media percakapannya melalui whatsapp dengan Doni Monardo. Dalam chatting tersebut secara khusus Risma meminta mobil PCR dikirim ke Surabaya.

Sementara itu Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Febria Rachmanita atau Fenny menjelaskan, pada Kamis (28/5) mobil PCR sudah siap dikirim ke Surabaya. Mobil tersebut sedianya akan digunakan untuk menangani pasien virus corona di beberapa lokasi di Surabaya, seperti Asrama Haji dan Dupak Masigit.

Di lokasi tersebut dua unit mobil PCR akan melakukan tes swab untuk masing-masing 200 orang. Semua diharapkan kehadiran mobil PCR bantuan dari BNPB ini akan mempercepat pelaksanaan tes swab. Sehingga penanganan pasien virus corona atau Covid-19 di Surabaya bisa lebih cepat. (yan)