Dukcapil DKI Jakarta

Kastara.ID, Jakarta – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaluddin memonitor langsung layanan jemput bola (LJB) administrasi kependudukan (adminduk) bagi warga terdampak perubahan nama jalan di halaman Gedung Madrasah Bait Al Rahman, Jalan Duren Tiga VII, RT 03/02, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran (29/6).

Warga tampak antusias silih berganti mendatangi lokasi pelayanan.

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaluddin mengatakan, layanan jemput bola digelar untuk warga yang terdampak perubahan nama jalan dan update dokumen adminduk.

“Alhamdulilah, antusias warga luar biasa dan banyak yang datang ke lokasi  jemput bola. Kami juga sudah memberikan lima Kartu Keluarga (KK) bagi warga yang terdampak perubahan nama jalan,” ujar Budi Awaluddin, di lokasi pelayanan.

Ia memaparkan, ada sebanyak 600 wajib Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang terdampak perubahan nama jalan di Jakarta Selatan.

“Persyaratan bagi warga terdampak perubahan nama jalan sangat mudah. Cukup membawa KTP dan KK lama dibawa untuk ditukar menjadi baru dengan yang sudah tertera nama jalan baru,” katanya.

Ia menjelaskan, layanan serupa akan digelar hingga seluruh warga Kelurahan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan yang terdampak perubahan nama jalan tuntas.

“Bagi warga yang tidak sempat datang ke loket jemput bola, petugas Sudin Dukcapil Jaksel akan mencetak KTP dan KK yang baru serta diantar ke rumah warga,” ucapnya.

Sementara khusus RW 02 Duren Tiga ada sebanyak 24 wajib KTP yang terdampak perubahan nama jalan. Budi mengimbau warga yang terdampak perubahan nama jalan tidak usah khawatir. Sebab, pihaknya memberikan kemudahan dengan layanan jemput bola dan mendatangi rumah warga.

“Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomitmen untuk memberikan kemudahan kepada warga yang meminta layanan administrasi kependudukan secara gratis,” tambahnya.

Sementara Ketua RW 02 Duren Tiga, Maskur mengapresiasi layanan jemput bola bagi warga terdampak perubahan nama jalan yang berlangsung cepat dan baik.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak untuk membantu menggelar layanan ini. Sebanyak empat RT di RW 02 yakni 1, 5, 10, 11, dan 14 dengan total 80 warga yang terdampak perubahan nama jalan dan warga lainnya juga dapat mengurus berbagai dokumen kependudukan lainnya,” kata Maskur.

Menurutnya, sosok Tuty Alawiyah juga sangat dikenal warga Kelurahan Duren Tiga.

Pendapat senada disampaikan anggota LMK Kelurahan Duren Tiga, Sobari. Menurutnya, perubahan nama Jalan Warung Buncit Raya menjadi Jalan Tuty Awaliyah sudah tepat mengingat sosok beliau sebagai ulama perempuan yang telah lama berkiprah tak hanya bagi kemajuan Jakarta tapi juga bagi Indonesia.

“Tidak ada penolakan maupun pertanyaan seputar perubahan nama jalan, mengingat nama beliau sudah dikenal warga,” tandasnya. (hop)