Hati-hati

Kastara.ID, Depok – Wali Kota Depok Mohammad Idris, mempertanyakan permasalahan dirinya yang menjadi penyanyi dalam lagu yang rencananya akan dipasang di lampu merah di Kota Depok. Saat ditemui di Balai Kota Depok kemarin, Idris mengatakan bahwa tidak ada masalah jika yang menyanyi adalah dirinya selaku Wali Kota. Hal ini berdasarkan pertimbangan efisiensi dalam pengeluaran anggaran.

Meskipun mendapatkan kritikan dari berbagai pihak, pemasangan lagu di lampu merah Kota Depok tetap akan dilakukan. Lagu ciptaan Koko Thole yang berjudul “Hati-hati” dan dinyanyikan sendiri oleh Idris, rencananya akan dilakukan uji coba pada bulan Agustus 2019. Uji coba ini dilakukan untuk melihat sejauh mana efektivitas pemasangan lagu tersebut dalam mengatasi kemacetan lalu lintas.

Uji coba lagu ini diterapkan di lampu merah Ramanda, Jalan Margonda Raya. Pemilihan lokasi ini dikarenakan pada kawasan ini telah dilengkapi dengan Area Traffic Control System (ATCS), Closed Circuit Television (CCTV), serta perlengkapan yang mendukung untuk diputarnya lagu tersebut.

Pemasangan lagu ini dimaksudkan untuk mengatasi kemacetan di Kota Depok. Kota Depok merupakan salah satu daerah yang sering mengalami kemacetan. Hal ini disinyalir karena banyaknya pengendara yang tidak tertib. Selain itu, lirik pada lagu ini dimaksudkan sebagai sarana sosialisasi agar masyarakat lebih tertib dalam berlalu lintas.

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Depok Dadang Wihana menjelaskan, bahwa program pemutaran lagu di lampu merah merupakan penerapan konsep Joyfull of Traffic Management (JoTram). Program ini merupakan sebuah manajemen rekayasa lalu lintas untuk menyampaikan pesan-pesan ketertiban lalu lintas.

Sementara Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo mengkritik wacana pemutaran lagu tersebut. Pihaknya mengatakan bahwa pemutaran lagu sebagai kebijakan untuk solusi atasi kemacetan yang menghilangkan stres bagi warga dirasa kurang tepat. Hendrik menambahkan, pemutaran lagu lewat pengeras suara lebih cocok dilakukan di taman kota atau alun-alun sehingga warga merasa lebih rileks. (hop)