SMPN 2 Depok

Kastara.ID, Depok – Camat Pancoran Mas Syaiful Hidayat menekankan kepada seluruh satuan pendidikan di wilayahnya untuk tidak lengah terkait penerapan protokol kesehatan saat dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas awal Oktober mendatang. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan klaster penyebaran virus Corona atau Covid-19.

“Masing-masing sekolah dari tingkat SD sampai SMA di Panmas sudah siap untuk PTM Terbatas, saya tekankan terkait prokesnya agar dijaga dengan baik,” ujarnya, seperti dimuat situs resmi Pemkot Depok, Kamis (30/9).

Setiap sekolah, lanjutnya, harus menyediakan tempat cuci tangan (wastafel) minimal di depan kelas, mengingatkan siswa untuk tetap menggunakan masker selama beraktivitas, dan menjaga jarak tempat duduk siswa ketika belajar di kelas. Kemudian, membatasi waktu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) maksimal dua kali dalam seminggu.

“Jangan sampai sekolah jadi tempat penyebaran virus Corona, kami ingin kepala sekolah dan jajarannya memantau setiap kegiatan siswa selama PTM Terbatas,” ujar Syaiful.

Sementara Kepala SMP Negeri 2 Depok, Salim Bangun mengungkapkan, pihaknya sudah siap menggelar PTM Terbatas. Tentunya ditunjang dengan berbagai fasilitas dan sarana prasarana protokol kesehatan.

Salim menyebut, SMP Negeri 2 Depok membagi mekanisme belajar menjadi dua sesi. Setiap sesi hanya disini 18 siswa dalam satu kelas.

“Kami masih menunggu petunjuk teknis dari Dinas Pendidikan terkait PTM Terbatas. Namun apapun itu kami siap untuk menggelar kegiatan belajar di sekolah,” pungkasnya. (dha)