PPP

Kastara.ID, Jakarta – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha, membenarkan berita yang menyebut Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menggunakan pesawat jet pribadi saat melakukan kunjungan ke berbagai daerah. Hal itu dilakukan dalam rangka konsolidasi internal partai.

Saat memberikan keterangan (29/10), Syaifullah menambahkan, konsoliasi dilakukan terkait dengan persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), 9 Desember 2020 mendatang. Selain itu juga dalam rangka perasiapan Muktamar PPP kesembilan yang akan berlangsung di Makasar, 19 Desember 2020.

Syaifullah yang juga menjabat Wakil Ketua Steering Committee (SC) menjelaskan, penggunaan pesawat jet pribadi itu dilakukan atas sepengetahuan DPP PPP. Syafullah memastikan Suharso tidak menggunakan dana dari partai, fraksi, atau Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Pesawat yang digunakan menurut Syaifullah berasal dari pinjaman kawan-kawannya. Syaifullah menuturkan, kegiatan Suharso sangat padat. Selain sebagai Plt Ketum PPP, Suharso juga menjabat Menteri PPN/Kepala Bappenas. Namun fasilitas yang diperoleh masih terbatas, terutama yang dimiliki partai.

Itulah sebabnya kawan-kawan Suharso merasa perlu memberikan pinjaman pesawat pribadi agar mobilitas Plt Ketum PPP tersebut lebih maksimal, terutama dalam melaksanakan tugas-tugas partai. Namun Syaifullah enggan menjelaskan siapa kawan-kawan yang dimaksudnya.

Syaifullah menegaskan, pemberian pinjaman pesawat pribadi tidak terkait dengan posisi Suharso di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya penggunaan pesawat pribadi oleh Suharso mendapat sorotan dari anggota Majelis Pakar PPP Nizar Dahlan. Saat berbicara di Jakarta (29/10), Nizar menjelaskan saat melakukan kunjungan ke Medan dan Aceh, Suharso bersama Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani melakukan kunjungan ke berbagai daerah menggunakan pesawat pribadi.

Penjelasan Nizar diperkuat dengan beredarnya foto di grup whatsapp yang menampilkan Suharso dan Arsul Sani disambut oleh pengurus PPP di sejumlah daerah. Jika pesawat pribadi itu adalah carteran, Nizar menanyakan dari mana uangnya. Kader dan umat menurut Nizar berhak tahu dengan jelas dana apa yang dipakai. Nizar yakin biaya penggunan pesawat pribadi sangat mahal. (ant)